Demam Tere Liye

image

Ceritanya pas gue mulai ngajar lagi di SMA Negeri 1 Balai Riam, gue duduk di kantor bersebelahan sama seorang guru baru yang cantik banget masih single lagi. Asyeek… siapa tahu bisa pdkt, huhu emang dasar modus ya gue! :D. Namanya Bu Ririn. Beliau mengampu pelajaran Bahasa Indonesia. Cerita punya cerita ternyata beliau punya hobi yang sama dengan gue, baca novel. Dan ternyata lagi nih, beliau adalah seorang penggemar berat novelis yang karya-karyanya kerap menjadi best seller. Pembaca tahu kan novel Hafalan Shalat Delisha, Bidadari-Bidadari Surga, dan Ayahku (Bukan) Pembohong? Yup, itu semua adalah karya-karyanya Tere Liye. Gue pribadi sering banget dengar nama penulis itu, tapi belum pernah baca karya-karyanya (Hellooo… ke mana aja dirimu selama ini, Gih? Nyasar di bulan ya?). Sampai suatu hari gue juga lupa gimana awal ceritanya, tiba-tiba aja Bu Ririn nyodorin salah satu koleksinya ke gue. Judul novelnya Rindu. Jujur, pertama kali baca novel itu kesannya membosankan. Menurut gue novel Rindu karya Tere Liye termasuk bacaan yang berat. Gue baru mulai suka sama karya-karya Tere Liye setelah gue disodorin lagi novelnya sama Bu Ririn, kali ini judulnya Ayahku (Bukan) Pembohong. Lagi di awal-awal cerita gue ngerasa bosan ngebacanya. Setelah gue paksa diri gue buat menyelesaikan bacaan tersebut, di pertengahan cerita gue baru mulai tertarik. Kesempatan ketiga kalinya, gue mendapat kehormatan dari Bu Ririn buat baca novel-novelnya yang baru aja dibeli (masih dibungkus plastik Gramedia) dan belum dibaca sama sekali sama beliau. Dua buah novel berseri (mungkin trilogi atau kwartet) judulnya Bumi, dan Bulan. Nah, sejak baca novel-novel inilah gue mulai ketularan virus addicted-nya Bu Ririn terhadap karya-karya Tere Liye.

Mungkin waktu awal baca karangan Tere Liye gue sempat ngerasa minat nggak minat lantaran gue ngira kalau Tere Liye itu adalah cewek. Gue lebih suka novel yang ditulis sama cowok, seperti Hilman Hariwijaya, Raditya Dika, Andrea Hirata, dan si AK sahabat gue dari Katingan yang belakangan ini udah nerbitin 5 buah novel karyanya. Huhu… iri banget sama si AK ini. Tapi setelah tahu kalau sebenarnya Tere Liye itu adalah seorang cowok, minat baca gue terhadap karya-karya Tere Liye semakin besar. Maafin ane ya Bang, udah salah ngira selama ini. Tahu gitu, gue juga udah jadi member ‘Tereh Lieur’ dari dulu. Eh salah, maksud gue Tere Liyers (fans-nya Tere Liye). Gak perlu banyak basa-basi lagi kali ya, kali ini gue mau ngebahas sedikit karya-karya Tere Liye yang udah gue baca. Walaupun sebenarnya udah telat buat dibahas. Tapi gak apa-apa donk kalo gue mau nulis juga. Siapa tahu jadi rekomendasi buat kalian yang belum pernah baca.

1. Pulang
Novel satu ini merupakan novel terbaru Tere Liye. Buku yang gue pegang merupakan cetakan keempat yang dipublikasikan bulan Oktober kemarin. Cerita ini mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Bujang yang tinggal di sebuah desa di Bukit Barisan. Sejak kecil ia tidak pernah makan bangku sekolah (lagian, siapa juga yang mau ‘makan’ bangku! 😀 ). Akan tetapi Midah, ibunya, getol mengajarinya membaca, berhitung, pelajaran agama dan sembahyang. Entah mengapa Samad, ayahnya, sering memukulnya bila ia menunaikan shalat dan mengaji. Hingga suatu hari datang seorang pria bernama Tauke Muda, sahabat dari Samad, datang mengunjungi Bukit Barisan. Tauke Muda beserta rombongannya membawa sebuah misi menangkap babi hutan yang merusak perkebunan warga. Bujang diajak serta bersamanya atas seizin Samad. Bujang yang sebenarnya penakut berubah menjadi pemberani tatkala ‘Raja Babi Hutan’ menyerang Tauke Muda. Akhirnya Tauke Muda berhasil diselamatkannya dan Bujang ikut ke kota bersama Tauke Muda. Midah melepas kepergian anaknya dengan hati berat.

Singkat cerita Bujang akhirnya disekolahkan oleh Tauke Muda atau lebih sering disebut Tauke Besar dalam keluarga Tong, sebuah keluarga yang menguasai shadow economy. Tauke Muda telah menggantikan ayahnya yang telah meninggal. Ada dua orang penting yang ada di rumah Tauke. Satu bernama Kopong, kepala tukang pukul. Dua, Mansur, kepala keuangan, logistik, dan lain-lain. Kawan pertama Bujang bernama Basyir, pemuda keturunan Arab. Di keluarga tersebut, Basyir mendapat tugas sebagai tukang pukul. Setiap hari, Basyir menceritakan aksinya kepada Bujang. Bujang pun menginginkan pula posisi tukang pukul di keluarga Tong. Ia pun meminta kepada Tauke Besar. Akan tetapi, Tauke menolaknya. Dia justru menyuruh Bujang untuk sekolah dan belajar. Bujang dikenalkan dengan Frans, guru dari Amerika. Awalnya Bujang menolak. Tapi, setelah kalah di amok, semacam tes untuk menjadi tukang pukul, Bujang pun akhirnya mau belajar. Dia menyelesaikan sekolahnya. Bahkan dia menyelesaikan kuliah master di luar negeri. Selain sekolah, Bujang juga belajar menjadi tukang pukul. Kopong yang mengajarinya. Dia juga mencarikan guru untuk Bujang agar dapat melatih kemampuan beladirinya. Bujang tumbuh menjadi pemuda yang pintar dan kuat fisiknya. Ia pun menjadi tukang pukul nomor satu di keluarga Tong. Dia menyelesaikan banyak masalah tingkat tinggi. Namun, masalah demi masalah muncul, hingga tiba saatnya Sang Pengkhianat keluar dan memicu peperangan. Siapakah pengkhianat tersebut? Dimanakah letak ‘pulang’ dalam cerita? Apakah Bujang berhenti menjadi tukang pukul dan kembali ke kedua orang tuanya yang tinggal di Bukit Barisan? Perjanjian apa yang telah disepakati antara Samad dan Tauke di masa lalu?

image

2. Ayahku (Bukan) Pembohong
Dam adalah seorang anak yang dididik dan dibesarkan dengan segala cerita hebat masa muda ayahnya. Tapi dengan semua cerita itulah, tumbuh kepribadian yang baik dalam diri Dam. Pengajaran yang sederhana, namun berdampak sangat besar. Ayah Dam adalah seseorang yang dikenal sebagai pegawai negeri biasa yang ramah, baik dan tidak pernah berbohong dalam setiap ucapannya. Hampir seluruh kota tempat mereka tinggal, kenal dengannya. Dam sangat mengidolakan ayahnya karena cerita-cerita itu, salah satunya adalah tentang seorang pemain sepak bola terkenal yang dijuluki “Sang Kapten”. Ayah menceritakan bagaimana pekerja kerasnya sang Kapten saat masih kecil, bekerja menjadi pengantar sup untuk menghidupi keluarganya dan juga terus berlatih saat ada waktu demi meraih cita-citanya menjadi pemain sepak bola. Dari cerita itu Dam belajar yang namanya kerja keras.

Di sekolah, Jarjit, teman sekelas Dam (berarti Dam teman sekelas Ipin-Upin donk 😀 ), selalu menggangu Dam. Tapi Dam selalu berusaha sabar karena ia ingat bagaimana sabarnya suku Penguasa Angin walaupun sudah dijajah beratus-ratus tahun. Mereka hanya diam agar tidak terjadi pertumpahan darah. Sampai suatu ketika, mereka berhasil mengusir para penjajah itu dalam suatu pertandingan yang dimenangkan suku Penguasa Angin. Begitu pula halnya dengan Dam dan Jarjit, mereka akhirnya berteman karena sebuah pertandingan, namun kali ini tidak ada sang pemenang. Hari berganti menjadi minggu, bulan dan tahun, kini Dam sudah lulus SMP dan ayahnya mendaftarkannya di sekolah berasrama bernama Akademi Gajah (Si Dam anak gajah apa ya?). Dam tiba di sana dengan menaiki kereta api selama 8 jam dari kotanya. Di tahun pertama ini Dam sering membuat masalah yaitu dengan menonton Piala Dunia beramai-ramai di kamarnya sehingga Dam dan Retro (teman sekamar Dam) dihukum kepala sekolah. Juga saat pelajaran tentang gravitasi, mereka merusak alatnya sehingga dihukum menunggui buah apel jatuh dari pohonnya. Awalnya Dam memang kesal dan bosan di sana, tapi akhirnya Dam memiliki kesenangannya sendiri di sana, yaitu menggambar bangunan sekolah untuk ditunjukkan kepada ibunya. Akhirnya Dam pulang untuk liburan, sepanjang perjalanan Dam membantu seorang ibu untuk mengurus anak-anaknya.

Selama di rumah, Dam mengerjakan pekerjaan rumah karena ibunya sakit. Menceritakan pengalamannya di Akademi Gajah dan juga menunjukkan gambarnya. Mereka juga merayakan ulang tahun ibu secara kecil-kecilan. Sampai akhirnya Dam harus kembali ke Akademi Gajah. Setelah liburan kali ini, Dam membuat masalah dengan mengundang teman-temannya ke kamarnya untuk merayakan ulang tahun Retro. Akhirnya mereka berdua dipanggil kepala sekolah dan dihukum membersihkan perpustakaan. Retro sangat kesal sedangkan Dam senang karena bisa melanjutkan gambarnya. Tingal beberapa hari menjelang pembebasan hukuman, Dam dikagetkan dengan judul buku yang sedang dibaca Retro, “Apel Emas Lembah Bukhara”. Dam ingat itu adalah cerita petualangan ayahnya tentang keindahan lembah Bukhara yang dibangun selama 100 tahun karena kerusakan yang ditimbulkan oleh penambang liar. Juga tentang adanya apel emas yang diberikan pada ayahnya.

Karena hal itu berhari-hari Dam mencari buku lain, dan akhirnya Dam menemukan buku berjudul: Suku Penguasa Angin. Ini membuat Dam semakin penasaran dengan keaslian cerita ayahnya. Sampai pertanyaan itupun terlontarkan pada liburan Dam yang kedua. Pertanyaan yang membuat ayahnya tersinggung dan sampai Dam pulang pun mereka masih dalam keadaan canggung. Liburan kali ini pun ibu terlihat semakin kurang sehat. Selesai liburan, Dam kembali ke Akademi Gajah dan langsung dihadiahi hukuman untuk membayar buku perpustakaan yang rusak. Akhirnya Dam bekerja di rumah penduduk dan banyak temannya yang ikut serta. Dam juga menabung untuk biaya pengobatan ibunya. Namun pada pagi setelah acara perburuan tim memanah, Dam mendapatkan kabar bahwa ibunya sakit. Ia langsung membereskan barangnya dan pulang.

Sampai di sana, Dam sangat marah pada ayahnya karena berbohong tentang keadaan ibunya setahun lalu. Melalui penanganan dokter, ibu Dam tetap tidak dapat diselamatkan. Malam itu Dam memutuskan untuk berhenti mempercayai semua cerita ayahnya. Sehari setelah pemakaman ibunya, Dam kembali ke Akademi Gajah. Sekolah itu kosong. Dam menemui kepala sekolah dan mendapatkan ijazah beserta sertifikat penghargaannya, Dam juga mendapatkan surat pengantar masuk universitas. Akhirnya Dam dapat kuliah dengan menggunakan surat itu. Beberapa tahun kemudian, Dam bertemu dengan Taani (teman SMP Dam), mereka mengobrol dan jadi sering bertemu. Semakin lama mereka menjadi dekat dan memutuskan untuk menikah dengan syarat dari Taani, bahwa kelak ayah bisa tinggal dengan mereka.

Dua tahun kemudian
Lahirlah anak pertama mereka, Zas. Taani sering mengunjungi ayah bersama Zas dan lebih sering lagi saat lahirnya anak kedua mereka 2 tahun kemudian, Qon. Saat Zas berusia 8 tahun dan Qon 6 tahun, akhirnya Dam memperbolehkan ayah tinggal dengan mereka. Selama ayah tinggal dengan mereka, Dam selalu berusaha menjauhkan anak-anaknya dari segala cerita ayahnya, tapi dilarang Taani. Yang selalu ayah ceritakan sama dengan yang diceritakannya pada Dam. Hanya saja kini ayah menceritakan pemain sepak bola terkenal pada masa kini “Si Nomor 10” yang baru saja meneleponnya. Sampai suatu hari Dam mengetahui kalau anaknya membolos yang ternyata karena mencari cerita kakeknya di perpustakaan kota. Dam marah dan menghukum mereka juga melarang ayahnya bercerita. Saat Dam pergi dinas, ayah kembali bercerita hanya saja itu tentang Akademi Gajah dan ibu Dam. Dam yang mengetahuinya marah dan di malam hujan itu ayah disuruhnya pergi dari rumah. Dam kembali ke ruang kerjanya dan mencari Akademi Gajah namun tidak ditemukan, ini membuat Dam bingung sampai Dam menuliskan nama ibunya di kolom pencarian dan keluarlah semua berita tentang ibunya yang ternyata seorang artis saat masih muda seperti yang diberitahukan semua orang selama ini padanya.

Esok harinya ayah dibawa ke rumah sakit karena pingsan di pemakaman kota. Setelah ditangani ayah sempat siuman dan memanggil Dam. Ayah meminta Dam mendengarkan cerita terakhirnya tentang Danau Para Sufi. Danau Para Sufi adalah danau yang dibuat oleh ayahnya selama bertahun-tahun untuk mencari tahu definisi dari kebahagiaan dan akhirnya ayah mendapatkan jawaban. Definisi kebahagiaan itu adalah hati yang lapang, jika seseorang memiliki hati yang lapang maka hidup dalam kesederhanaan pun akan terasa indah dan itulah kebahagiaan. Setelah bercerita, akhirnya ayah pergi untuk selama-lamanya. Dan hari itu Dam tahu bahwa selama ini ibunya bahagia.

Pada hari pemakaman ayah Dam, tempat itu dipenuhi hampir seluruh warga kota itu sendiri. Mereka menyalami Dam dan mengucapkan rasa belasungkawanya. Namun saat melihat ke langit Dam dikejutkan dengan adanya formasi layang-layang di musim hujan seperti ini yang menurut Qon adalah formasi layang-layang suku Penguasa Angin. Namun yang membuat Dam merasa lebih kaget, bersalah sekaligus terharu adalah ketika “Sang Kapten” dan “Si Nomor 10” datang dan mengucapkan rasa sedihnya karena tidak sempat bertemu dengan ayahnya. Dam hanya bisa terisak mendengarnya.

Pagi itu Dam tahu, ayahnya bukan pembohong.

image

3. Bumi
Nah, cerita yang satu ini lumayan seru. Adalah Raib seorang gadis remaja berusia 15 tahun kelas sepuluh SMA yang menyimpan sebuah rahasia. Hanya dengan menangkupkan kedua telapak tangan ke wajahnya, Raib bisa menghilang tak terlihat oleh siapa pun. Raib punya 2 ekor kucing angora yang dipeliharanya sejak ulang tahunnya yang ke-6. Akan tetapi mama-papanya hanya melihat satu ekor saja yang dipelihara Raib. Mereka menyebut kucing peliharaan Raib, ‘Si Hitam Atau Si Putih’. Dan mereka beranggapan kalau selama ini Raib suka berimajinasi. Suatu hari Si Hitam menghilang. Dan tiba-tiba saja sesosok misterius datang menemui Raib melalui cermin yang ada di kamarnya. Ia menyuruh Raib agar menghilangkan sebuah novel tebal milik Raib. Sosok itu terus datang mengusiknya hingga menyulap Si Hitam yang selama ini menghilang menjadi serigala yang menakutkan dan mencengkeram Si Putih agar Raib dapat berkonsentrasi menghilangkan novel seperti yang diperintahkannya. Dalam keadaan terpaksa Raib berhasil melakukannya. Sejak saat itu Raib dapat menghilangkan berbagai benda yang ada di dalam kamarnya. Tetapi ia tidak dapat mengembalikannya ke tempat semula. Nah lho!

Di sekolah Raib memiliki seorang sahabat bernama Seli, guru matematika yang galak bernama Miss Selena tetapi biasa dipanggil Miss Keriting, dan seorang teman laki-laki yang selalu membuat ulah bernama Ali. Ali sangat yakin kalau Raib memiliki kemampuan dapat menghilang. Diam-diam Ali tengah melakukan penyelidikan terhadap Raib dengan memasang benda-benda aneh yang sengaja dibuatnya sebagai alat penyadap. Benda-benda itu  disimpan di dalam tas Raib dan sebagian dipasang di rumah Raib saat Ali berkunjung ke rumah Raib dengan berpura-pura ingin mengerjakan tugas pelajaran bahasa bersama.

Permasalahan mulai timbul ketika terjadi kerusakan listrik di sekolah. Tiang listrik yang terletak di dekat kantin sekolah mendadak roboh hingga nyaris menghantam Raib dan Seli. Entah mengapa demi menyelamatkan Raib, Seli dapat menyingkirkan kabel-kabel listrik yang menjuntai laksana tentakel gurita yang ingin menyambar mereka. Seli tidak tersengat aliran listrik sama sekali. Ia bahkan dapat menahan tiang listrik yang sudah mendekati tubuhnya dan Raib. Seketika itu pula Raib berkonsentrasi menghilangkan tiang listrik dari atas tubuh mereka. Tiang listrik akhirnya menghilang entah ke mana. Ali yang melihat kejadian itu mengajak kedua gadis berkekuatan ajaib tersebut bersembunyi di aula sekolah guna menghilangkan jejak dari polisi dan para pemadam kebakaran yang mungkin akan menginterograsi mereka mengenai bagaimana peristiwa itu dapat terjadi.

Keadaan semakin mencekam tatkala tiba-tiba sosok misterius yang sering mengusik Raib melalui cermin di kamarnya muncul secara nyata di hadapan mereka. Sosok itu bernama Tamus. Ia datang bersama 8 orang pasukannya guna membawa Raib ke dunianya, yakni Klan Bulan. Ternyata Raib bukan manusia bumi. Begitu juga dengan Seli. Raib merupakan keturunan manusia yang berasal dari Klan Bulan, sedangkan Seli merupakan keturunan manusia yang berasal dari Klan Matahari. Akan tetapi Raib enggan diajak Tamus kembali ke dunianya. Perlawanan pun terjadi. Di saat keadaan Raib dan teman-temannya mulai lemah, Miss Selena datang menyelamatkan mereka. Di luar dugaan Miss Selena memiliki kekuatan yang begitu hebat. Ia mampu melawan Tamus. Rupanya dulu ia adalah bekas murid Tamus, kemudian ia berbalik mengkhianati Tamus setelah tahu rencana jahat Tamus untuk menguasai seluruh klan yang ada di dunia: Klan Bumi, Klan Bulan, Klan Matahari, dan Klan Bintang. Tamus sangat sulit dikalahkan. Perlawanan Miss Selena berhasil dipatahkannya. Bahkan Miss Selena berhasil diringkusnya dengan menggunakan jaring perak. Sebelum Tamus berhasil menangkap Raib, Miss Selena memerintahkan Raib dan kawan-kawan untuk membuka buku PR matematika milik Raib. Semua rahasia tentang mereka terdapat di dalam buku itu. Melalui lorong pemintas yang dibuka oleh Miss Selena, Raib dan kawan-kawan berhasil lolos dari Tamus dan pasukannya.

Lorong pemintas yang dibukakan oleh Miss Selena mengantarkan Raib dan kawan-kawannya ke dalam kamar Raib. Mereka segera membuka buku PR matematika Raib guna menyelamatkan Miss Selena. Ajaib, buku PR matematika Raib berhasil membawa mereka bertiga ke dunia yang aneh, Klan Bulan. Dimulailah petualangan ketiga sahabat itu. Di sana mereka bertemu dengan keluarga Ilo yang baik hati. Vey, istri Ilo yang lembut. Juga Ou, anak bungsu Ilo dan Vey yang masih berusia 4 tahun dan sangat menggemaskan. Berkat pertolongan Ilo, Raib dapat menyusuri asal-usulnya dan mencari tahu keberadaan Miss Selena. Ilo juga mempertemukan Raib dan kawan-kawan dengan Av, kepala Perpustakaan Sentral yang dapat menjelaskan segala hal akan kejanggalan-kejanggalan yang dialami Raib. Mereka kemudian memasuki ruangan terlarang di dalam gedung perpustakaan. Di sanalah Raib mendapatkan segala jawaban atas semua rasa penasarannya. Oleh Av, Raib diberi sarung tangan yang dapat menyerap cahaya, sedangkan Seli diberi sarung tangan yang dapat mengeluarkan cahaya. Sementara itu di luar gedung, Tamus dan pasukannya (pasukan bayangan) telah mengepung, merangsek, dan terus mendesak untuk dapat memasuki ruangan terlarang yang sedang Raib masuki. Ilo mengantar Raib dan kawan-kawan ke vila peristirahatannya guna menghindari Tamus. Namun seluruh sistem transportasi yang ada di Klan Bulan telah disabotase oleh Tamus. Beruntung Ily, putra sulung Ilo, menyelamatkan mereka  dari kejaran pasukan bayangan melalui sistem transportasi yang dioperasikannya.

Setelah kucing-kucingan dengan pasukan Tamus di Klan Bulan, akhirnya Raib dan kawan-kawan masuk perangkap Tamus di Perpustakaan Sentral. Tamus tidak pernah bermaksud menguasai seluruh klan yang ada di dunia. Ia hanya menginginkan agar Raib menyerahkan buku PR Matematika miliknya yang merupakan buku kehidupan dan berisi kebijakan-kebijakan hidup. Kemudian Raib diminta untuk membukakan penjara bawah bayangan demi mengeluarkan Si Tanpa Mahkota yang telah terkurung selama ribuan tahun di dalamnya. Menurut pemaparan Tamus, Tanpa Mahkota adalah kakek kakeknya Raib. Selama ini Tanpa Mahkota telah mendapat perlakuan yang tidak adil dari ayahnya yang merupakan Raja Klan Bulan dan rakyat Klan Bulan yang telah menganggapnya jahat. Tamus juga menceritakan kalau kedua orang tua yang telah membesarkan Raib selama ini bukanlah orang tua kandung Raib. Kedua orang tua kandung Raib tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat ketika Raib masih bayi. Lantas, bagaimanakah kisah petualangan ini berakhir? Mungkinkah Raib bersedia mengeluarkan Tanpa Mahkota dari penjara bawah bayangan? Mendingan baca aja sendiri ceritanya ya, hehe…

4. Bulan
Ini merupakan sekuel dari novel Bumi. Masih menggunakan sudut pandang yang sama dengan Raib sebagai tokoh utama. Cerita ini dimulai dengan kehidupan Raib, Seli, dan Ali sekembalinya dari Klan Bulan. Enam bulan lamanya mereka menjalani kehidupan layaknya manusia bumi yang normal, tentu saja tanpa kekuatan. Miss Selena yang telah cuti mengajar karena harus menyelesaikan berbagai persoalan di Klan Bulan, akhirnya kembali menemui mereka. Miss Selena bermaksud mengajak Raib ke Klan Matahari guna berdiplomasi dengan para penguasa di sana mengingat mungkin saja sebelumnya Tamus telah mengajak para pemimpin di setiap klan untuk tunduk kepada Si Tanpa Mahkota. Ali dan Seli tidak mau ketinggalan, apalagi Klan Matahari adalah tanah leluhur Seli. Pada hari yang telah ditentukan berangkatlah Raib, Seli, Ali, dan Ily (yang diutus menggantikan Ilo) didampingi Miss Selena dan Av. Setibanya di sana mereka disambut meriah oleh rakyat Klan Matahari. Kedatangan mereka bertepatan dengan Festival Bunga Matahari, di mana 9 fraksi di klan tersebut akan berkompetisi mencari bunga matahari pertama yang mekar pada hari ke-9. Di luar dugaan Raib dan kawan-kawan mendapat kehormatan menjadi kompetitor ke-10 dalam pencarian bunga tersebut. Awalnya Av sangat marah kepada teman korespondensinya. Tetapi Dewan Konsil Klan Matahari akan menolak diplomasi bila permintaan mereka tidak dikabulkan.

Maka dimulailah kembali petualangan Raib dan kawan-kawannya. Sebagai sarana transportasi mereka diberi harimau-harimau putih sebagai tunggangan, yang sebenarnya didatangkan dari Klan Bulan ribuan tahun yang lalu (Jadi inget sinetron 7 Manusia Harimau nih). Av dan Miss Selena tidak ikut serta karena mereka harus berdiplomasi dengan Dewan Konsil. Ketua Konsil memberi keempat remaja tangguh itu petunjuk berupa teka-teki yang mengharuskan mereka bergerak ke utara mencari seruling tak berkesudahan. Perjalanan yang mereka tempuh sangat jauh. Sementara hari mulai gelap dan mereka tidak menemukan perkampungan penduduk untuk bermalam. Beruntung mereka menemukan sebuah rumah di tengah peternakan lebah. Pemilik rumah itu bernama Hana-tara-hata yang berhati baik dan mempersilakan Raib bersama kawan-kawannya untuk bermalam di rumahnya. Hana sempat bercerita kalau putranya yang bernama Mata, meninggal saat mengikuti Festival Bunga Matahari. Keesokan harinya rombongan Raib melanjutkan perjalanan. Sebelum berpisah, Hana sempat berpesan kepadanya agar Raib mau mendengarkan alam, ikuti suara alam. Dalam perjalanan ke arah utara, kelompok Raib melewati hutan di mana sekawanan gorilla mengamuk menyerang mereka. Burung-burung kecil yang lucu tetapi pemakan daging turut menyerang di hutan berikutnya. Hingga akhirnya sampailah mereka di sebuah air terjun yang memancarkan cahaya pada malam hari. Di sanalah Raib mendapatkan petunjuk berikutnya yang mengharuskan mereka bergerak ke arah timur. Berbagai macam ujian dan tantangan mereka hadapi mulai dari teka-teki seorang nelayan di sebuah dermaga tua, monster gurita yang kerap menyerang penduduk, terpisah dari harimau-harimau tunggangan setelah melewati bendungan besar yang jebol karena pintu air dibuka oleh Fraksi Salamander yang sengaja ingin menyingkirkan kelompok Raib, diusir penduduk di Perkampungan Sawah karena tidak menyukai Festival Bunga Matahari, melewati lembah jamur beracun yang dapat meledak dan menebarkan serbuk yang dapat membutakan mata, hingga bertempur melawan ratusan tikus raksasa di Lorong Tikus Bawah Tanah.

Seharusnya kelompok Raib keluar sebagai pemenang jika saja mereka tidak dicurangi oleh fraksi penunggang salamander. Sempat terjadi kekeliruan tujuan terakhir mereka. Ali menduga kalau Kota Ilios merupakan tujuan terakhir mereka. Namun dalam 6 jam terakhir sebelum bunga matahari itu mekar, Raib menyadari bahwa mereka seharusnya berjalan menuju peternakan lebah milik Hana. Benar-benar di luar dugaan, padahal pesan yang disampaikan oleh Hana beberapa hari lalu merupakan indikasi dari jawaban yang sedang Raib cari. Seli kehabisan tenaga menjelang detik-detik terakhir tujuan mereka hingga akhirnya ia terjatuh pingsan di atas harimau tunggangannya. Kedatangan Raib dan teman-temannya tengah dinanti-nantikan oleh Ketua Konsil yang ternyata memiliki niat busuk. Meskipun Fraksi Salamander telah memenangkan kompetisi, Ketua Konsil mendiskualifikasi mereka atas kecurangan yang telah mereka perbuat. Ketua Konsil bahkan membunuh kapten fraksi tersebut. Pertempuran pun tak terelakkan. Ali yang berubah menjadi gorilla pun tak berhasil mengalahkan Ketua Konsil, begitu pula halnya dengan Ily yang akhirnya tewas terkena serangan Ketua Konsil. Ketua Konsil menginginkan Raib yang memetik bunga matahari. Tujuannya adalah ingin membukakan penjara bawah bayangan guna membebaskan Si Tanpa Mahkota. Nah lho, benar-benar kejutan kan? Lantas bagaimana akhirnya, apakah Si Tanpa Mahkota berhasil dibebaskan? Ayo, ayo, buruan ke toko buku atuh!

Dari sekian novel yang udah gue baca, gaya bahasa yang disampaikan Tere Liye sebenarnya mudah dicerna. Banyak majas personifikasi dan metafora yang disebutkan seperti kalimat, “Malam membungkus kota”, “Hujan membasuh bumi”, dan lain sebagainya. Tetapi banyaknya repetisi (pengulangan) kalimat-kalimat tersebut tidak jarang malah membuat pembaca merasa bosan. Untuk membaca ‘Bumi’ aja gue mesti menunda baca gara-gara gue ngerasa bosan baca episode-episode (bab) awal sampai dua minggu lamanya. Pas udah di tengah cerita baru mulai seru, gue pun ngulang lagi bacanya sampai habis selama 20 jam nonstop.

Kalau baca novel Bulan, gue justru ngerasa banyak kejanggalan baik dari segi alur, latar, dan penokohan para karakter. Bukan maksud gue mencari-cari kesalahan Tere Liye sih, karena pada dasarnya gue suka banget baca serial Bumi dan Bulan, malahan gue udah nggak sabar baca sekuel selanjutnya: Matahari (dan mungkin juga Bintang #Ngarep). Mau tahu kejanggalan apa aja yang gue temukan di novel Bulan? Simak ya:

1. Bahasa Klan Matahari hanya Seli dan Av yang mengerti. Tapi pada adegan-adegan tertentu, Raib-Ali-Ily dibuat seolah-olah mengerti bahasa tersebut. Nelayan yang ngasih teka-teki di dermaga tua kok nggak curiga kenapa Seli berkali-kali menerjemahkan bahasa yang si nelayan pake ke teman-temannya? Terus pas detik-detik terakhir menuju rumah Hana, Seli kan pingsan duluan, lha yang nerjemahin omongan Fraksi Salamander sama Ketua Konsil siapa ya? Apa mungkin Hana sama Av yang translate tapi nggak ditulis sama Bang Tere adegannya?

2. Gue sebenarnya agak bingung dengan setting waktu di Bumi dan Bulan. Bulan bersetting di musim ulangan akhir semester, hal ini berarti bulan Desember. Tapi disebutin juga kalau itu adalah akhir dari musim hujan, di mana seharusnya ada di bulan Maret. Enam bulan lalu adalah kejadian Bumi, anggaplah itu bulan Juli, tetapi di Bumi disebutin bahwa saat itu sudah dua bulan sejak tahun ajaran baru maka seharusnya bulan September (dan ini cocok dengan musim pada buku tersebut) Oke anggaplah September dan Maret adalah benar dan ulangan yang dimaksud adalah ulangan tengah semester, bukan ulangan akhir semester. Masalahnya pada akhir ulangan tengah semester enggak ada libur dua minggu (sekolah mana punya kurikulum kaya gitu?)

3. Selain itu, sedikit banyak pertanyaan di buku Bumi sudah terjawab. Mengenai orang tua Seli, alasan kenapa Raib suka banget sama pelajaran bahasa, kekhawatiran pembaca terhadap Tamus. Memang enggak semua pertanyaan sih, seperti siapa orang tua Raib yang sebenarnya, kenapa mereka bisa mengalami kecelakaan pesawat dan lain-lain. Tapi, jujur aja gue lebih penasaran sama keluarga Ali daripada Raib. Masih menjadi misteri kenapa orang tua Ali bisa enggak peduli sama anak supercerdas sekaligus bermasalah, dan masih menjadi misteri kenapa Ali bisa menjadi beruang.

4. Klan Matahari mempunyai teknologi yang lebih maju dari Klan Bulan apalagi Klan Bumi. Meski begitu, teknologi ini hampir hanya dimiliki Kota Ilios. Permainan politik bikin daerah lain justru tertinggal. Teknologi mereka nggak jauh berbeda sama teknologi yang ada di Klan Bumi. Awalnya gue kira, poin ini menjadi kekurangan buku ini karena penjabaran tentang betapa majunya Klan Matahari jadi sedikit. Untungnya, ketimpangan ini bukan tanpa alasan dan masih punya kaitan erat dengan ceritanya sendiri.

Gue rasa cukup dulu ulasan dari gue soal novel-novelnya Tere Liye. Secara keseluruhan gue tetap suka karya-karyanya karena banyak berisi pesan moral dan nasihat-nasihat bijak tentang kehidupan yang harus diikutin. Gue berharap semoga novel Matahari segera terbit dan gue bisa baca. Thank you udah singgah di mari, and sorry kalo tulisan-tulisan gue bikin kalian semua pada ngantuk. Have a nice day ya, jangan lupa tinggalin jejak di bawah walaupun cuma say ‘hi’ doank. See you^^

Di Balik Layar 7 Manusia Harimau #3

Awalnya aku enggan memposting jilid ketiga kumpulan foto di balik layar 7 Manusia Harimau ini. Cukup sampai jilid 2 saja. Takut dibilang alay bin lebay (Penulisnya ngaku emang rada lebay, sih. Gkgkgk… 😀 ). Tapi ternyata permintaan pembaca semakin banyak pertanda bahwa mereka menyukai blogku ini. Terima kasih ya pembaca dan pengunjung setia blogku, kalian telah meramaikan blogku ini. Tadinya foto-foto ini mau kuposting pada tulisan-tulisanku sebelumnya dengan cara mengeditnya, baca  :

Di Balik Layar 7 Manusia Harimau
dan
Behind the Scenes Again

Tapi ternyata kebanyakan foto di sana malah membuat halaman-halaman tersebut menjadi lola (loadingnya kelamaan) saking berat filenya. Jadi silakan melihat-lihat di sini saja ya. Salam…

Untuk PiGum lovers  :

Udah deh, gak usah pada berantem lagi! Calon istri Gumara itu sudah pasti Pitaloka. Buat Rindu maaf ya, aku siap ko jadi suami kamu. Gkgkgk…  😀

image

Paling asyik tiap hari diantar-jemput ke sekolah sama Pak Gumara…

image

Pitaloka : “Pak Mara, tolong jawab Pak! Bagaimana perasaan Pak Mara kepada Pita?”

image

Kita soulmate loh…

image

Untuk KaLim lovers :

Limbubu : “Karina, ternyata selama ini banyak penonton yang mencari-cari foto kita berdua!”
Karina : “Iya Alim! Yuk, kita nampang dulu di sini!”

image

Karina : “Mana pose jelek kamu, Alim? Ini pose jelekku. Tetap kelihatan cantik kan?”
Limbubu : “Iya Karina, kamu sangat cantik kok!”

image

Limbubu : “Karina, dari tadi bibirmu terus manyun seperti itu, memangnya nggak capek apa? Bilang aja kalo dari tadi kamu itu  sebenarnya pengen cium aku!”
Karina : “CUP!” *sensor* (penonton shock)

image

Limbubu : “Dari tadi kamu ngeliatin fotonya siapa sih, Karina? Daripada ngeliatin hp terus, mending kamu ngeliatin aku!”

image

Untuk siluman lovers :

Hangcinda : “Tebat Hijau, aku sudah cantik belum?”
Tebat Hijau : “Sudah Hangcinda! Ayo kita pose dulu!”

image

Hangcinda : “Oo… Merapi dan laut! Siapa bilang kalau aku tidak suka ganti baju? Sudah kubilang kan aku ini ratu siluman tercantik sejagat raya! Nih lihat, ini bajuku yang berwarna kuning!”

image

Hangcinda : “Dan ini bajuku yang berwarna putih! Kalian pake baju enggak?”

image

Panglima Artaya : “Akhirnya kita bangkit kembali Ki Rotan! Aku senang bisa nongol lagi di TV!”
Ki Rotan : “Aku juga begitu Artaya! Sekarang kita menjadi zombie. Mari kita serang penduduk Desa Kumayan!”
Tebat Hijau : “Tidak! Kalian jangan pergi! Kalian di sini saja gombalin aku!”

image

Rame-rame yok!!!

Waktunya take! Siap? 3, 2, 1, ACTION!

image

Bu Ratih : “Ada masalah apalagi ini Gumara, Pitaloka? Daripada di sini ribut terus lebih baik kukawinkan kalian berdua!” *PiGum lovers jingkrak-jingkrak senang*

image

Gumara : “Lho, kalian kan lagi jengukin aku yang sedang sakit. Kok malah pada selfie sih?”

image

Damai itu indah! Lihat saja kami para inye dan warga Kumayan akhirnya bisa berdamai dengan para siluman kan…

image

Gumara : “Saksikan terus kelanjutan 7 Manusia Harimau di RCTI dan blog ini ya!” *penulis senang blognya dipromosikan Samuel Zylgwyn*  😀

image

-dari pelbagai sumber-

Cara Mendownload Video di YouTube

Gara-gara malam kemarin hujan deras, sinyal saluran televisi di rumahku rusak parah. Terutama RCTI channel favorit keluargaku. Bagaimana tidak, tepat setelah maghrib kami sekeluarga selalu berkumpul di depan televisi  mantengin RCTI sepanjang malam sambil menikmati makan malam bersama. Nah, biasanya acara yang kami tonton antara lain : Aisyah Putri the Series Jilbab in Love (Ups ketahuan deh doyan nonton sinetron ABG. Eh, tapi itu acara favorit mamaku kok, beneran deh sumpah! ><), Tukang Bubur Naik Haji (ini juga acara favoritnya mamaku lho! Soalnya mamaku ngefans berat sama tokoh Haji Muhidin dan Haji Kardun yang nyentrik abis! Saking ngefansnya, mamaku sering menggerutu seperti ini : “Awas nanti! Kalau ketemu mereka di jalan, kujitak kepala mereka sampe botak!” Gkgkgk…  😀 ), dan terakhir apalagi kalau bukan acara yang selalu kutunggu-tunggu, jreng… jreng… jreng… 7 MANUSIA HARIMAU!

Awalnya mamaku tidak pernah menghiraukan serial yang satu ini, setelah TBNH selesai biasanya mama dan adikku langsung pergi tidur ke kamar. Entah mengapa sejak dua minggu yang lalu mama menjadi pengikutku dan tak pernah ingin melewatkan serial 7 Manusia Harimau kesukaanku. Walah rupanya mama ngefans berat sama Aamar Zoni pemeran Dang Rajo yang ganteng itu.

Mama sampai berdecak kagum tiap kali menatap wajah Dang Rajo di layar kaca, “Gih, Dang Rajo itu mirip sekali dengan Mang Hepi waktu muda!” kata mama memberitahuku.

Sedikit heran kutanya mama, “Maksud Mama, Mang Hepi sepupu Mama yang tinggal di Bogor itu?”

Mama pun mengangguk. Ondeh, hebat sekali  Aamar Zoni bisa meng-copy wajah pamanku sewaktu muda. Aku sendiri jadi semakin penasaran ingin bisa melihat masa mudanya Mang Hepi. Hahaha…  😀

Kembali ke masalah sinyal saluran tv yang hilang, akhirnya kami tak bisa menonton RCTI sepanjang malam. Mamaku sedikit kecewa karena tak bisa menonton adegan Gumara yang sedang sakit dan Rindu yang sedang sedih karena memendam perasaannya yang terlalu dalam kepada Gumara. Selain Aamar Zoni, mamaku juga mengagumi Semidang Rindu (Cut Meyriska) dan Bu Ratih-ibunya Gumara (Ratu Dewi Imasy). Apalagi Ratu Hangcinda yang cantik, mamaku selalu bergumam : “Meriam Bellina itu kan setahun di atasku. Kok bisa ya tetap terlihat awet muda dan cantik?” Ya iyalah Ma, namanya juga artis geetoo loh! 😀

Untuk mengobati kekecewaan mama yang tak pernah ingin melewatkan adegan demi adegan serial 7 Manusia Harimau, lantas aku mendownload tayangannya di YouTube. Terlepas perbuatanku ini benar atau salah. Mengingat orang-orang yang telah mengupload video 7 Manusia Harimau ke YouTube berarti mereka telah membajak hak cipta milik SinemArt dan RCTI. Namun aku sangat berterima kasih kepada mereka karena tanpa mereka aku tidak akan bisa menyaksikan tayangan yang tidak sempat kutonton. Seandainya saja SinemArt berkenan membuat DVD 7 Manusia Harimau, aku pasti mau beli deh. Berhubung DVD-nya belum ada, jadi tidak apa-apa kan kalau aku mendownloadnya di YouTube? Hehehe… 😛 

Nah, berikut ini adalah petunjuk cara mendownload video yang kita inginkan dari YouTube. Simak ya…

Pertama, masuklah ke situs YouTube : http://www.youtube.com
image

Kedua, silakan masukkan judul video yang ingin kita tonton! Misalnya 7 Manusia Harimau.

image

Ketiga, setelah kita masuk ke laman video yang kita tonton, gantilah tulisan ‘www.’  pada  alamat situs YouTube menjadi ‘ss’! lalu klik.

image

Keempat, halaman video yang akan didownload berhasil kita masuki. Sekarang tinggal klik format video yang kita inginkan apakah FLV, 3GP , atau MP4, dan lain sebagainya. Untuk kualitas terbaik saya memilih format MP4. Resikonya file tersebut berukuran besar (mencapai ratusan MB).

image

image

Kelima, klik OK untuk mulai mendownload! Tunggulah beberapa menit hingga berkas berhasil didownload! Kecepatan mendownload bergantung kepada jaringan di tempat Anda. Oke, selamat mencoba!

image

Ketika Siluman Jatuh Cinta

image

 

 

WARNING!!!

99,99% cerita ini adalah fiktif!

Penulis tidak menjamin kebenaran dalam cerita ini.

Penulis tidak menjamin keselamatan Anda setelah membaca cerita ini.

Hati-hati di sini banyak siluman!

Bila Anda terkena santet segera hubungi DUKUN BERANAK!!!

 

 

 

Putri Galuh Meranti bukan cenayang, bukan pula pawang hujan. Sebab dari dulu dia memang nggak pernah punya payung ataupun jualan jas hujan. Dia juga bukan tuyul berkepala gundul. Lain lagi dengan kuntilanak yang baru beranak. Apalagi sundel bolong yang giginya ompong. Yang jelas dia tinggal di sebuah hutan pedalaman Kalimantan. Dia banyak dicari para lelaki tampan. Eeh… kok bisa? Emangnya dia siapa gitu? Keturunan bidadari? Kalian mau tahu siapa dia? Hmm, hati-hati! Siapa tahu saat ini dia sedang berada di sebelah kalian, menemani kalian membaca cerita ini. Siap-siap saja kalian ngompol karena ketakutan melihat wajahnya yang super mengerikan seperti mayat dimakan setan! Hiii….

 

Eh, enggak ding! Putri Galuh Meranti itu wajahnya sangat cantik dan tubuhnya sangat wangi kaya bintang iklan sabun mandi. Karena dia sebenarnya adalah jelmaan penunggu pohon meranti. Dengan kata lain dia adalah siluman pohon meranti yang selalu dinanti-nanti. What? Siluman? Siluman kok pohon meranti? Siluman itu seharusnya kan siluman ular, siluman kodok, siluman kadal, siluman keong, siluman monyet, atau siluman buaya. Lha ini kok siluman pohon, memangnya ada ya? Namanya juga cerita ya diada-adain aja atuh!

 

Singkat cerita saat ini Putri Galuh Meranti sedang mengalami yang namanya GTT. Kalian tahu apa itu GTT? Yup, Galau Tingkat Tinggi! Kalau diukur pakai galaumeter (alat pengukur kegalauan) mungkin tingkat kegalauannya sudah mencapai level 9 juta stadium akhir. Ih, kaya penyakit aja pakai stadium segala. Nah, kalian pasti bertanya-tanya kan, apa yang menyebabkan Putri Galuh Meranti menjadi galau seperti ini? Pasti kalian menebak karena Shaheer Sheikh sudah balik ke negara asalnya, India. No! No! No! Kalian salah! Putri Galuh Meranti sedang galau karena dia mengagumi Pak Gumara yang sering tampil di layar tv. Haah… Gumara? Emangnya siluman doyan nonton tv juga? Ya iyalah, hari gini siluman nggak nonton tv nggak gaul geetoo loh! Sebenarnya sih Putri Galuh Meranti nontonnya bukan lewat tv tapi lewat meditasi. Namanya juga siluman kan… Ilmunya jauh lebih canggih daripada manusia. Hehe…

 

Kegalauan Putri Galuh Meranti semakin menjadi-jadi setelah 99 hari lamanya ia menyaksikan tayangan 7 Manusia Harimau di RCTI. Kalau sedang hilang sinyal gara-gara hujan, channel-nya dipindahkan ke YouTube. Maklum katanya belum langganan Indovision. Siang-malam ia selalu resah tak bisa tidur memikirkan sang pujaan hati. Entah mengapa ia jadi gelisah tak menentu hingga membuatnya susah makan, susah minum, bahkan susah BAB. Hush, itu mah terkena diare atuh! Hatinya berdebar-debar tidak karuan setiap kali ia melihat wajah tampan Samuel Zylgwyn yang memerankan tokoh Gumara. Jadi, Putri Galuh Meranti itu jatuh cinta pada Gumara apa Samuel Zylgwyn sih? Aah, yang jelas Putri Galuh Meranti sangat ingin bertemu dengannya. Konon ia pernah menulis di buku diary-nya seperti ini : (Ceileh, siluman punya diary juga toh?)

 

“Dear Diaryku sayang, (udah pake ‘dear’ pake ‘sayang’ pula). Kenapa sih para inye’ itu tinggalnya di Kumayan? Kenapa nggak di Kalimantan aja? Kalimantan kan asyik, di sini lebih banyak silumannya daripada di Kumayan. Si Gumara itu pasti enggak tahu kan kalau di Kalimantan itu banyak siluman yang cantik-cantik. Tapi di antara para siluman itu sudah barang tentu akulah yang tercantik di antara mereka semua. Mukaku aja pernah dipinjem sama Luna Maya. Apalagi Ranty Maria yang berperan sebagai Ratna di sinetron kesukaanku itu, dia berani menyewa mahal mukaku ini lho! Namanya aja sama ada ranti-rantinya gitu. Belum lagi Ayu Tingting juga pernah mau ngebajak suaraku. Kata semua siluman suaraku mengalahkan kedahsyatan suara genderuo. Ya iyalah, namanya juga kembang hutan. Selalu dicari-cari pria tampan. Ups! Tapi kapan ya aku bisa bertemu si Gumara yang tampan itu? Aku kan ingin segera dilamar olehnya dan menjadi pendamping hidupnya. Daripada dia dapat jodoh si Putri Semidang Rindu anak Hangcinda yang terkutuk itu, kan lebih baik Gumara sama aku. Gumara juga sama sekali nggak cocok disandingkan sama si Pitaloka. Meskipun si Pitaloka itu pintar tapi dia nggak punya ilmu pelet seperti aku! Dang Rajo aja kesengsem sama kloningan aku… alias Ranty Maria!”

 

Sedang asyik menulis curhat di diary kesayangannya, tiba-tiba seseekor mengejutkan Putri Galuh Meranti dari belakang (kalo siluman bukan seseorang kan?). Putri Galuh Meranti sangat terkejut dibuatnya.

 

“Ternyata kau, Kuyang Maut!” Putri Galuh Meranti menarik napas lega.

 

Tunggu! Kok ‘Kuyang Maut’ sih? Emang siapanya ‘Puyang Maut’? Ehm, jadi begini, Kuyang Maut itu saudara jauhnya sepupu adik ibu embahnya nenek buyutnya tetangga kembarannya teman akrab Puyang Maut! Pembaca pada bingung kan? Sama saya juga bingung! Ya udah, lanjut aja ceritanya ya…

 

“Cucuku, kau terlihat gundah gulana seperti gulali dalam celana. Sebetulnya apa yang sedang kau risaukan, Nak?” Tanya Kuyang Maut kepada cucunya itu sembari mengusap rambut sang cucu yang penuh dengan kutu.

 

“Enggak ada Kuyang. Aku baik-baik aja kok!” Jawab Putri Galuh Meranti berdusta.

 

“Ah, bohong tuh! Kau pasti sedang memikirkan Datuk Lebay Karat yang tampan itu kan?” tunjuk Kuyang Maut ke arah sang putri bernada menggoda.

 

“Haah, Datuk Lebay Karat?” Putri Galuh Meranti tercengang setengah mati. “Itu sih cenceman Kuyang, keles!”

 

Kuyang Maut terkekeh sembari melepaskan kepala dan usus dari tubuhnya. Dia biasa melakukan hal itu setiap kali akan berangkat mencari mangsa untuk dihisap darahnya.

 

“Kau tahu saja seleraku, cucuku. Lantas siapa yang sedang kau lamunkan saat ini? Apa Ki Rotan si muka shyrloinstick itu?” selidik Kuyang Maut memutar-mutar kedua bola matanya dengan sangat mengerikan.

 

Putri Galuh Meranti bergidik jijik, “Iiih… amit-amit! Daripada aku mikirin Ki Rotan mending aku mikirin Samuel Rizal!”

 

“Lho, kok Samuel Rizal? Bukannya kau itu sedang jatuh cinta kepada Samuel Zylgwyn?” mata Kuyang Maut setengah mendelik.

 

Putri Galuh Meranti tersipu malu, “Dua-duanya juga boleh deh. Habis sama-sama ganteng sih…”

 

“Hmm… Kau memang rakus cucuku! Kau sama seperti aku muda dulu! Aku jadi ingat dulu aku pernah mengencani Tom Cruise dan Jeremy Thomas. Rasanya bahagia bisa berkencan dengan mereka!” Kuyang Maut tersenyum-senyum di kulum dengan pandangan menerawang.

 

“Memangnya dulu mereka pernah ke sini, Kuyang?” Tanya Putri Galuh Meranti penasaran.

 

“Iya, tapi dalam mimpi! Hehe…” Kuyang Maut terkekeh berhasil mengelabui cucunya.

 

“Aah, Kuyang!” Putri Galuh Meranti mendesah.

 

“Daripada kau memikirkan Samuel Zylgwyn yang tak pernah berkunjung ke mari, lebih baik kau segera mempertimbangkan lamaran Pangeran Bekantan dari Tanjung Puting itu! Biarpun jelek begitu, Pangeran Bekantan memiliki tampang bule. Coba kau amati baik-baik, bukankah dia memiliki hidung yang mancung? Rambutnya juga pirang! Apalagi dia masih satu keturunan dengan orang!” bujuk Kuyang Maut.

 

“Iya, tapi orang utan!” desah Putri Galuh Meranti sambil mencibir.

 

“Pokoknya sampai kapanpun aku akan tetap menanti kedatangan Gumara di sini. Aku yakin suatu saat nanti dia pasti akan menemuiku dan memintaku untuk menjadi istrinya!” dengus Putri Galuh Meranti sebal.

 

“Woy, Franda mau dikemanain? Habis kontrak sinetron ini Samuel Zylgwyn kan mau menikahi si Franda, kekasih barunya itu!” tegas Kuyang Maut.

 

“Apa? Panda? Masak manusia harimau seperti Gumara kawinnya sama Panda? Mau dikasih makan apa nanti?” Putri Galuh Meranti semakin kesal.

 

“Hadeuh, cucuku… Kau ini cantik-cantik kok budek sih?” gerutu Kuyang Maut. “Suka nonton SILET gak? Kalau nggak Cek dan Ricek, KISS, atau Kabar-Kabari! Makanya kau harus sering update berita artis dong, Cu!”

 

“Kau jangan salah, Kuyang! Gini-gini aku juga sering update berita kok. Aku tahu kemarin Kuyang gagal ngedapetin darah bayinya Anang dan Ashanty kan? Makanya kalo ngincer darah supaya Kuyang bisa kembali menjadi gadis perawan sepertiku jangan ngincer darah anak artis dong! Percuma, soalnya darah para artis itu sudah terkontaminasi sama bahan kosmetik yang banyak mengandung bahan kimia! Daripada ngincer darah anak artis lebih baik Kuyang mengincar darah bayi Nagita Slavina yang masih ada di perutnya!” imbau Putri Galuh Meranti mantap.

 

Sesaat Kuyang Maut tercengang mendengar perkataan cucunya, “Eh, kau ini bagaimana sih, Nagita Slavina itu kan juga artis! Tapi aku enggan menghisap darahnya. Soalnya Rafi Ahmad sekarang mirip tuyul, kemarin aku lihat di Dahsyat kepalanya dibotakin sampe gundul!”

 

“Nah, justru itu malah lebih bagus Kuyang! Kalau sekarang Rafi Ahmad mirip tuyul, artinya dia bawa banyak hoki! Kan biar gundul, Rafi Ahmad tetap ganteng!” Putri Galuh Meranti mendecak.

 

“Eh, iya juga ya. Pasti bayi keturunannya juga bawa hoki buat Kuyang!” timbang Kuyang Maut.

 

“Ya sudah Kuyang, aku mau meditasi lagi. Kali aja aku bisa ketemu produser sinetron 7 Manusia Harimau kesukaanku. Terus aku ditawari main film buat jadi lawan mainnya Samuel Zylgwyn!” kata Putri Galuh Meranti mulai duduk bersila di gua persembunyiannya.

 

“Sebentar cucuku! Ngomong-ngomong soal produser sinetron itu, Kuyang jadi ingat kalau Leo Sutanto itu bekas mantan Kuyang semasa muda dulu. Kalau Kuyang menghubunginya, dia pasti tidak keberatan menjadikanmu artis dan bermain di film-film garapannya!”

 

“Hah, yang bener Kuyang? Kuyang kenal dengan produser sinetron kesukaanku itu? Memangnya Kuyang pernah jadi bintang film juga?” serang Putri Galuh Meranti dengan sejumlah pertanyaan yang dilontarkannya bertubi-tubi.

 

Kuyang Maut mengangguk-angguk, “Iya, dulu Kuyang pernah dijadikan bintang olehnya. Tapi bukan bintang film!”

 

Putri Galuh Meranti semakin penasaran dibuatnya, “Lantas?” selidiknya.

 

“Kuyang pernah dijadikan bintang dapur! Alias pembantu rumah tangga. Kan Leo Sutanto mantan majikan Kuyang!” si nenek pun terkekeh.

 

“Hadeuh, Kuyang parah ah! Ya udah gak jadi aja deh!” tubuh Putri Galuh Meranti mendadak lesu.

 

KRIIING! KRIIING!

 

Tiba-tiba terdengar suara ponsel berdering. Eh, siluman punya hp juga? Hebat ya siluman zaman sekarang…

 

“Siapa Cu?” Kuyang Maut menoleh ke arah Putri Galuh Meranti yang tengah menggenggam batu ulekan. Maklum, sebetulnya tadi pas buka diary Putri Galuh Meranti baru saja selesai memasak, bikin sambal terasi di dapur.

 

“Enggak tahu, nih. Enggak kelihatan nomornya,” jawab Putri Galuh Meranti begitu polosnya.

 

“Ya iyalah nggak kelihatan nomornya. Itu kan ulekan! Ayo cepat angkat, Kuyang ingin tahu siapa yang meneleponmu!”

 

“Baik, Kuyang,” sahut Putri Galuh Meranti patuh.

 

“Hallo, siapa ini?” Tanya Putri Galuh Meranti.

 

“Hallo, betul ini dengan Putri Galuh Meranti?” terdengar suara di ujung telepon, ups maksudnya ulekan.

 

“Iya betul! Maaf, kamu siapa?” Putri Galuh Meranti menautkan kedua alisnya.

 

“Oh, Merapi dan Laut! Ini aku, Ratu Hangcinda! Aku baru saja kehilangan anak buahku. Mereka mati dihabisi oleh para inye. Aku mau minta tolong padamu, tolong bantu aku melawan para inye! Tenagaku habis terkuras diserap oleh Pitaloka gadis Kumayan keturunan inye busuk itu. Maukah kau membantuku? Aku janji jika kau berhasil mengalahkan mereka, aku akan menghadiahkan Jelatang untuk kau jadikan suami!” tutur si penelepon dengan nada yang mendayu-dayu turun-naik bagai ledakan gunung berapi.

 

“Oh, setan dan tuyul! Ternyata kamu Hangcinda. Dengar ya, sudi najis aku menikahi Jelatang si manusia tokek cingkariak bajak laut itu. Aku tidak akan mau menuruti keinginanmu untuk menghabisi para inye di Kumayan. Aku sangat mencintai Gumara, Ratu Hangcinda! Aku sangat mencintainya! SANGAT MENCINTAINYA!” balas Putri Galuh Meranti ketus.

 

“O… Oh, Merapi dan Laut! Mengapa kau mencintai Gumara seperti putriku Semidang Rindu? Inye muda itu sangat menyebalkan! Terlebih Rajo Langit, dia sering mengataiku RATU SILUMAN CINGKARIAK! Padahal mukaku ini kan sangat cantik jelita mengalahkan pesona pancaran bulan purnama sepanjang masa!” Ratu Hangcinda mulai terpancing amarahnya.

 

“Asal kau tahu ya, Ratu Cingkariak, Rajo Langit itu sebenarnya adalah anakmu! Jadi buat apa sih kau memusuhi para inye? Ketahuilah, damai itu indah!” sentak Putri Galuh Meranti begitu keras.

 

“APA? Rajo Langit itu sebenarnya adalah anakku? Kawin dengan harimau saja tidak pernah, bagaimana mungkin aku melahirkan anak durhaka seperti dia? Merapi dan Laut…” seru Ratu Hangcinda.

 

“Betul apa yang dikatakan oleh cucuku. Sebaiknya mulai sekarang kau bertobatlah sebelum Meriam Bellina menghabisimu!” Kuyang Maut merebut batu ulekan dari tangan Putri Galuh Meranti.

 

“Hey, siapa ini?” Ratu Hangcinda kebingungan.

 

“Aku ini penggemar Meriam Bellina, dodol!” jawab Kuyang Maut ketus.

 

“Sudah Kuyang, matikan saja!” Putri Galuh Meranti merebut kembali batu ulekannya.

 

“Hey, hey, tunggu jangan dimatikan dulu teleponnya! Aku belum selesai berbicara!” cegah Ratu Hangcinda.

 

“Eh, ini kan bukan telepon! Ini batu ulekan NONG-NONG!” bibir Putri Galuh Meranti mencebik meledeknya.

 

TUTS! Sambungan terputus.

 

Belum satu menit dimatikan, kembali batu ulekan berdering.

 

KRIIING! KRIIIING! KRIIIING!

 

“Heuh, ini siluman katrok banget sih! Susah dikasih tahu. Apalagi kalau aku kasih tempe. Malas aku mengangkatnya!” gerutu Putri Galuh Meranti.

 

“Sudah biarkan saja! Nanti juga berhenti sendiri!” nasihat Kuyang Maut.

 

Namun berkali-kali dibiarkan tetap saja bunyi dering itu terus mengusik ketenangannya. Lantas tanpa pikir panjang dilemparnya jauh-jauh batu ulekan itu oleh Putri Galuh Meranti.

 

CIIIIIIIIIUUUUUNG…. GEDEBUGH!!! Batu ulekan pun terlempar jauh…

 

“Jauh sih jauh, tapi jangan dilempar ke pantat Kuyang, kali! Emangnya pantat Kuyang cobek?” protes Kuyang Maut yang menungging jungkir balik di mulut gua persemedian cucunya. Segera kepalanya yang melayang-layang di udara kembali merapat dengan tubuhnya yang terlepas.

 

“Maaf Kuyang, disengaja!” cela Putri Galuh Meranti seraya terkikik geli.

 

“Heuh, paling susah punya cucu seperti kamu!” ujar Kuyang Maut geram.

 

KRIIIING… KRIIIIING… TIRIRIRIRIIIT… TIRIRIRIRIIIT…

 

Kembali terdengar sesuatu berdering. Kali ini bukan lagi batu ulekan yang baru saja dilemparnya. Melainkan…

 

“Lho, apa lagi itu yang berdering Kuyang?” Putri Galuh Meranti memandang sekeliling gua pertapaannya.

 

“Sudahlah jangan kau hiraukan! Pasti itu dari ratu siluman itu lagi. Terus terang selama ini sebenarnya aku cemburu kepadanya. Karena dia selalu didampingi Ki Rotan dan Panglima Artaya, mantan-mantan pacar Kuyang semasa muda dulu! Sungguh kurangajar dia berani merebut mereka dariku!”

 

“Idiih… Kuyang rupanya jealous ya? Kalau Kuyang jealous berarti Kuyang pengen CLBK dong?” canda Putri Galuh Meranti berhasil membuat sang nenek gelagapan serba salah.

 

“Apa itu CLBK?” Tanya Kuyang Maut tak mengerti.

 

“CI..LUK..BA..KEKOK!” Putri Galuh Meranti semakin senang menggodanya.

 

Suara dering itu masih terdengar bahkan semakin lama semakin nyaring. Setelah dicari-cari akhirnya benda yang mengeluarkan bunyi dering itu pun berhasil ditemukan. Ternyata benda itu tak lain adalah sepatu boot yang dipakai oleh Putri Galuh Meranti sendiri. Heran, masak dari tadi dia nggak nyadar sih? Aneh, dasar cerita! Terlalu dibuat-buat. Segera saja dilepaskannya sepatu tersebut dari kakinya dan mengangkat panggilan yang masuk dengan menempelkan ujung sepatu ke bibir dan telinganya.

 

“Heh, RATU HANGCINGKARIAK! Berapa kali sudah kubilang aku nggak mau menerima tawaranmu untuk bekerja sama menyingkirkan para inye. Aku ini cinta mati sama Gumara! Sekali lagi CINTA MATI, tahu?” sentak Putri Galuh Meranti berapi-api.

 

“Hallo, apa benar ini dengan Putri Galuh Meranti di Kalimantan?” terdengar suara seorang lelaki di ujung telepon.

 

“I… Iya… Ini siapa ya?” lidah Putri Galuh Meranti mendadak kelu.

 

“Saya Samuel Zylgwyn. Saya mau mengucapkan terima kasih atas dukungan Anda kepada saya selama ini. Berkat usaha yang Anda lakukan, rating sinetron saya senantiasa menduduki peringkat atas. Untuk itu sebagai ungkapan rasa terima kasih saya, saya bermaksud mengundang Anda ke acara jumpa penggemar sinetron 7 Manusia Harimau. Saya juga bermaksud mengajak Anda makan malam bersama saya. Apakah Anda bersedia datang ke acara saya?” tawar sang penelepon.

 

“APA?” Putri Galuh Meranti tak mampu berkata-kata lagi.

 

“Hallo… Hallo… Anda dengar suara saya kan?”

 

“Hey cucuku, kenapa engkau diam? Siapa itu yang menelepon? Apakah itu dari Ratu Hangcinda lagi? Atau jangan-jangan itu dari Ki Rotan yang ingin mengajakku rujuk dengannya?” Kuyang Maut mengibas-ngibaskan telapak tangannya di hadapan wajah sang cucu.

 

“Nenek, jatuh cinta itu indah ya…” gumam Putri Galuh Meranti lirih nyaris tak terdengar.

 

“Hmm… Hmm…” Kuyang Maut menggeleng-gelengkan kepalanya bingung.

 

#SEKIAN#

 

Terima kasih sudah mampir dan kesasar ke mari ^_^

 

 

 

Mengenal Karakter ‘7 Manusia Harimau’ Lebih Dekat #2

image

Annyeonghaseyo… (Hallo semua…)
Sesuai permintaan pembaca yang meninggalkan jejak di kolom komentar pada tulisan-tulisanku sebelumnya. Kali ini aku akan melanjutkan tulisanku tentang : Mengenal Karakter ‘7 Manusia Harimau’ Lebih Dekat

Oh Merapi dan Laut, betapa budimannya kalian bersedia meninggalkan komentar di blogku ini. Dan aku sangat terharu atas kebaikan hati kalian yang telah bersedia bertamu ke mari. Aku sangat senang kemarin jumlah pengunjung blogku berhasil menembus 2000 visitors. Padahal tahun lalu blogku ini hanya  dikunjungi 40 pengunjung perhari. Semenjak aku menulis tentang 7 Manusia Harimau jumlah pengunjung blogku meningkat drastis menembus 400 pengunjung dan terus meningkat. Semoga saja terus begitu karena ini menambah semangatku untuk aktif ngeblog. Sekarang kegiatan di rumah memang lebih leluasa karena aku sudah resign dari semua sekolah tempatku mengajar, makanya aku bisa aktif menulis untuk blogku tercinta ini. Di rumah hampir setiap hari aku kedatangan murid baru yang meminta les denganku. Manakala kapasitas ruang kelasku terbatas. Tetapi mereka terus mendesak agar aku bersedia menerima mereka sebagai murid di perguruanku. Ceileh… 😀 ternyata benar kata pepatah orang pintar memang selalu dicari, ke atas puncak gunung tinggi sekalipun akan didaki, ke dasar samudera terdalam juga diselami.

Oke deh, tak perlu banyak basa-basi lagi kita lanjut ya postingan kemarin…   🙂

15. Ki Rotan

Dalam versi novel Ki Rotan sebenarnya adalah guru Karina yang sengaja memanfaatkan Karina agar terperdaya dan menjadi pengikutnya (baca : Misteri Tirai Setanggi).  Ki Rotan memang sangat membenci para inye’ karena ia bermaksud menjadi penguasa tunggal di Kumayan. Ia ingin membinasakan para inye’ dan menjadikan anak gadis keturunan para inye’ sebagai istrinya. Ki Rotan adalah jelmaan siluman macan tutul. Dalam versi sinetron wujud macan tutulnya sama sekali belum pernah ditampilkan. Kelemahan Ki Rotan adalah hujan, sebab kekuatannya adalah api. Ia memiliki jurus bola api yang sangat mematikan. Karena sering kalah menghadapi para inye’ akhirnya Ki Rotan bersekongkol dengan Ratu Hangcinda. Berkat bantuan Ratu Hangcinda kekuatannya bertambah seratus kali lipat. Siapa tahu meskipun demikian para inye’ masih dapat mengalahkannya.

16. Tudung Merah

image

Gadis misterius ini adalah salah satu pengikut Ratu Saga yang sakti. Dia meninggalkan Desa Saga karena ingin membinasakan para inye’ dan keturunannya. Gara-gara mendengar ramalan para leluhur bahwa Desa Saga akan dihancurkan oleh para inye’ dan para gadis keturunan inye’, Tudung Merah bermaksud membinasakan mereka terlebih dahulu. Lantas ia berhasil melumpuhkan Datuk Lebai Karat hingga tak berdaya dengan jurus selendang sakti yang dimilikinya dan sebenarnya telah lenyap selama ratusan tahun. Lalu ia sempat menculik Pina adik Raja Langit dan membuat Pina gila, juga menculik Pitaloka dan Karina sampai membuat mereka kehilangan kekuatannya. Pitaloka berhasil diselamatkan Gumara, namun Karina malah dikubur hidup-hidup oleh Tudung Merah di saat Karina telah menerima kenyataan bahwa Gumara adalah kakak yang seayah dengannya. Karina lantas mengalami mati suri, Gumara pun semakin berang terhadap Tudung Merah. Dengan segala daya Gumara membunuh Tudung Merah sekejap mata. Tubuh Tudung Merah hancur lebur dibuatnya. Tak ada yang tahu kalau itu hanya trik tipuan yang sengaja dibuat Tudung Merah untuk menghindari serangan Gumara yang maha dahsyat. Sebenarnya Tudung Merah masih hidup dan diobati oleh Ki Rotan karena Ki Rotan ingin balas budi kepadanya yang dulu pernah diselamatkan oleh Tudung Merah saat Ki Rotan nyaris kalah melawan para inye’. Bersama Ki Rotan, Tudung Merah turut bersekongkol dengan Ratu Hangcinda untuk menghancurkan para inye’.

17. Rifai Paliki

image

Lelaki tampan ini adalah pemuda Kumayan yang awalnya sangat mencintai Karina. Dia selalu mengatakan kepada seluruh warga Kumayan bahwa Karina adalah calon istrinya. Setelah melihat kehebatan Gumara dan ia menyadari tak mampu menyainginya, Rifai mundur dengan teratur. Rifai bersahabat akrab dengan Arsya. Dengannya ia bermaksud menimba ilmu di perguruan bela diri Raja Langit agar mereka berdua dapat menjadi inye’ seperti Gumara dan Raja Langit. Rifai dan Arsya pun bersedia memenuhi permintaan Raja Langit agar mereka berdua diterima sebagai murid di perguruan bela diri Raja Langit. Mereka harus mencuri Kitab Tujuh yang dimiliki Gumara,  membayar seratus juta rupiah dan menyerahkan seorang gadis perawan kepada Raja Langit. Demi memenuhi permintaan Raja Langit, Rifai mau saja diajak Arsya mencuri uang hasil panen kopi warga Kumayan di lemari kamar ayah Arsya. Mengambil novel tebal berbahasa Prancis yang disangka mereka Kitab Tujuh dan terdapat dalam lemari kamar Gumara. Serta menculik Ratna, gadis tercantik di desa mereka. Bukan main senangnya hati Raja Langit menerima semua itu. Sayangnya Rifai dan Arsya tidak tahu kalau mereka hanya diperdaya oleh Raja Langit. Saat kejahatan Raja Langit mulai tercium oleh para inye’ lainnya dan ia akan diadili, kekisruhan pun terjadi yang sengaja dibuat oleh Ki Rotan. Hampir setiap malam Ki Rotan mencakar wanita tua di Kumayan hingga tewas, dan para inye’ menyangka kalau Raja Langit-lah pelakunya. Di saat yang bersamaan dengan pendakwaan terhadap Raja Langit oleh para inye’ di Bukit Kumayan, Ki Rotan sengaja memprovokasi warga untuk mengusir Raja Langit. Gagal dengan usahanya karena warga berhasil disadarkan oleh Pak Yunus untuk tidak bertindak anarkis, Ki Rotan membakar habis rumah dan padepokan Raja Langit. Di saat itulah Rifai muncul melindungi Pina, dan mulai jatuh cinta kepadanya. Selama Raja Langit meninggalkan Kumayan, Rifai selalu ada di samping Pina. Rifai adalah orang yang sabar, tahu diri, bisa mengendalikan diri, dan setia kawan. Tokoh ini diperankan oleh Ichal Muhammad.

18. Farah

image

Sejak kemunculannya di sinetron ini banyak penggemar 7 Manusia Harimau (khususnya perempuan) yang sebal kepadanya. Mungkin mereka cemburu melihat kemesraan Gumara bermain ‘terbang-terbangan’ bergelantungan dengan tambang dari pohon ke pohon bersama Farah. Lalu siapa Farah sebenarnya? Dikisahkan Farah adalah seorang antropolog yang sedang melakukan penelitian mengenai para inye’ di Kumayan. Ia diperintah oleh seseorang dari sindikat misterius yang berada di Jakarta, dengan kedok berasal dari sebuah lembaga kebudayaan. Padahal sindikat itu kemungkinan besar menginginkan tulang sengkang yang dimiliki Gumara. Mereka tahu kalau Gumara sudah tidak berada di Jakarta. Karena itu mereka sengaja mengutus Farah untuk mencari tahu mengenai keberadaan para inye’ di Kumayan sebelum mereka benar-benar menemui para inye’ secara langsung. Sayangnya Farah gagal melaksanakan tugas, tanpa pernah tahu untuk apa ia ditugaskan oleh pimpinannya ke Kumayan. Farah yang semula jatuh cinta kepada Gumara dan selalu mengikuti Gumara, setelah diberhentikan dari pekerjaannya lantas ia menjadi depresi. Di saat itulah Humbalang yang selama ini menaruh perasaan kepadanya dan sering cemburu saat ia melihat kedekatan Farah dengan Gumara, muncul di hadapan Farah. Tanpa Farah sadari perasaannya pun mulai berpaling kepada Humbalang yang sebenarnya selalu ada untuk Farah. Karakter Farah dalam serial ini antara lain selalu ingin tahu urusan para inye, licik, pencemburu, sok jual mahal,  dan sok tahu. Meski kerap didekati oleh Arsya karena Arsya ingin move on yang telah patah hati oleh Pitaloka, namun Farah selalu cuek sok jual mahal padanya. Di saat Arsya mulai mendekati Rindu setelah berkali-kali ditolak oleh Farah, justru Farah malah cemburu dibuatnya. Tapi untunglah Humbalang mulai kerap mendekati Farah, sehingga perasaan cemburunya kepada Rindu  dan depresi kehilangan pekerjaan yang dialaminya  tidak berlarut-larut lamanya.

19. Pina
Dalam versi novel (Pantang Berdendam) dikisahkan Pina adalah anak sulung Lading Ganda  (Raja Langit). Berhubung dalam versi sinetron Raja Langit sengaja dibuat masih muda dan berstatus lajang, maka tokoh Pina disisipkan sebagai adik Raja Langit. Lantas bagaimana dengan Keni (anak bungsu Lading Ganda)? Sayang sekali tokoh Keni terpaksa dihilangkan dari alur cerita. Mengikuti cerita dalam sinetron, Raja Langit dan Pina adalah kakak-beradik yang hanya tinggal berdua. Orang tua mereka telah lama tiada. Walaupun Pina tahu kakaknya memiliki karakter buruk, namun Pina sangat menyayanginya. Pun demikian dengan Raja Langit. Setelah rumah mereka dibakar oleh Ki Rotan, Pina sangat sedih karena Raja Langit tak kunjung kembali. Ia tidak tahu kalau di saat yang bersamaan, Raja Langit terjatuh ke jurang namun telah diselamatkan oleh Datuk Tunggal dan Puyang Tunggal. Ketika Raja Langit kembali ke Kumayan, ilmu inye’ yang dimilikinya telah dicabut oleh Datuk Tunggal. Pina yang selalu dihibur dan ditemani oleh Rifai sangat terkejut melihat kepulangan kakaknya dengan banyak perubahan yang dialaminya. Raja Langit telah berubah tabiat, ia menjadi orang baik dan bersedia bertanggung jawab kepada Ratna karena telah menodainya. Suatu hari Desa Kumayan dilanda wabah penyakit kulit yang sengaja dikirim oleh Ratu Hangcinda, Pina pun menjadi korban dan mengidap penyakit tersebut. Sementara Raja Langit sedang membantu menyelamatkan para gadis kampung seberang yang diculik oleh Ratu Hangcinda. Selama sakit, Rifai selalu setia menjaganya. Cinta Rifai kepada Pina begitu dalam dan besar.

20. Pak Yunus (and the gank)

image

Sejak awal kedatangan Gumara di Desa Kumayan, Pak Yunus adalah orang yang menjemputnya di Pasar Kayu Lima. Pak Yunus adalah pesuruh sekolah. Beliau senantiasa mewanti-wanti Gumara agar bertindak hati-hati selama tinggal di Desa Kumayan karena Desa Kumayan adalah desa yang penuh mistis. Watak Pak Yunus sangat ramah, baik hati, penyabar, suka menolong, dan sedikit penakut. Akan tetapi sifat penakutnya terkadang bisa menghilang bila sudah menghadapi keadaan genting. Setiap hari Pak Yunus mengantarkan rantang makanan kepada Gumara. Pak Yunus juga selalu menawarkan diri bila Gumara memerlukan sesuatu darinya. Pak Yunus senantiasa ditemani oleh 3 orang sahabatnya, antara lain : Pak Bujang (ustadz di Desa kumayan), Badrul (asisten Lebai Karat), dan Pak Tarikh (pensiunan guru SMA Kayu Lima yang posisinya digantikan oleh Gumara). Mereka selalu pergi berempat ke mana pun mereka pergi. Biasanya mereka berempat bertugas patrol menjaga keamanan Desa Kumayan. Bila desa mereka kedatangan para siluman kaki tangan Ratu Hangcinda maka mereka akan melapor kepada para datuk (inye’).

21. Lolita

image

Awalnya dia adalah sahabat Pitaloka. Suatu hari Pitaloka pernah sekali menampar wajahnya karena Lolita memanasi perasaan Pitaloka kalau Gumara lebih tertarik kepada Karina ketimbang dirinya. Tak disangka karena peristiwa itu Lolita menaruh dendam kesumat kepada Pitaloka. Ketika Pitaloka diajak Puspa (ibu Pitaloka) untuk tinggal bersama di Desa Saga, Pitaloka terkejut karena ternyata Lolita pun adalah gadis keturunan wanita Saga. Dan Lolita mulai melancarkan dendamnya. Dengan berbagai cara Lolita berusaha meyakinkan Ratu Saga bahwa Pitaloka sebenarnya adalah anak seorang inye’, yaitu Datuk Abu. Untung saja Puspa yang cerdas sudah mengantisipasi ciri keturunan inye’ yang melekat di belakang leher  Pitaloka dengan cara menghilangkannya sebelum Pitaloka memasuki Desa Saga. Ratu Saga percaya pada ramalan leluhurnya kalau Desa Saga suatu hari nanti akan dihancurkan oleh gadis pintar keturunan inye’. Sebenarnya gadis yang dimaksud tak lain adalah Pitaloka. Dan Lolita terus menghasut Ratu Saga agar Pitaloka dan Puspa dijebloskan ke dalam penjara. Meskipun Gumara berhasil membuat perjanjian damai antara para inye’ dan penduduk Desa Saga, Lolita tetap saja menaruh dendam kepada Pitaloka dan juga Puspa. Sampai suatu hari Lolita tanpa sengaja bertemu dengan Ratu Hangcinda, wajahnya dihisap oleh Ratu Hangcinda di hadapan Putri Semidang Rindu yang kebetulan baru pulang dari perantauannya. Alhasil wajah Lolita pun menjadi tua. Sepulangnya ke Desa Saga, Lolita memfitnah Puspa kalau Puspa yang telah melakukan perbuatan tersebut kepadanya agar Ratu Saga kembali menjebloskan Puspa ke dalam penjara. Segera Puspa melarikan diri agar ia tak dikurung untuk kedua kali. Setelah penyerangan Panglima Artaya yang diperintahkan oleh Ratu Hangcinda untuk merebut bedak milik Ratu Saga, barulah Lolita mengakui kalau Ratu Hangcinda yang telah menghisap wajahnya sehingga ia menjadi tua. Ratu Saga lantas mengajaknya untuk merebut kembali bedak miliknya dari tangan Ratu Hangcinda.

22. Puyang Maut

image

Ini dia salah satu tokoh antagonis yang tampangnya menyeramkan. Puyang Maut adalah adik Ratu Hangcinda. Ia dipercaya memiliki kemampuan dapat menghidupkan kembali orang mati. Ketika Karina mengalami mati suri gara-gara dikubur hidup-hidup oleh Tudung Merah, Datuk Lebai Karat memohon kepada Puyang Maut agar bersedia menghidupkan Karina kembali. Puyang Maut menerima permintaan Datuk Lebai Karat dengan syarat Datuk Lebai Karat bersedia menikahinya. Belum terlaksana apa yang diinginkannya, Gumara langsung membinasakan Puyang Maut begitu saja. Datuk Lebai Karat sangat marah kepada Gumara atas apa yang telah diperbuatnya. Ajaib, tak berapa lama setelah Gumara meminta ayahnya itu untuk berdoa, Karina pun hidup kembali. Anehnya perilaku Karina tidak seperti biasanya. Gumara tahu kalau dalam tubuh Karina terdapat roh Puyang Maut. Akan tetapi Datuk Lebai Karat enggan mempercayainya. Datuk Lebai Karat malah melarang Gumara untuk mendekati Karina. Ia khawatir Gumara akan mencekik Karina dengan alasan akan mengeluarkan Puyang Maut dari dalam tubuh Karina. Raja Langit yang dititipi ilmu inye’ milik Lebai Karat diminta menjaga baik-baik Karina selama di sekolah. Pada kesempatan itulah Gumara memberitahu perihal Puyang Maut dalam tubuh Karina kepada Raja Langit. Raja Langit percaya kepada Gumara. Sialnya Raja Langit harus mengalami penyiksaan oleh Datuk Lebai Karat ketika ia tertangkap basah tengah mencekik Karina guna mengeluarkan roh Puyang Maut dari dalam tubuh Karina. Raja Langit diikat dengan rantai pada sebatang pohon di halaman rumah Datuk Lebai Karat. Ia bahkan tak diberi makan maupun minum. Raja Langit sama sekali tak melawan karena ia merasa berhutang budi kepada Datuk Lebai Karat oleh sebab ia tengah meminjam ilmu sang ketua inye’ itu. Akhirnya roh Puyang Maut berhasil dikeluarkan dari dalam tubuh Karina pada saat roh tersebut melakukan ritual meditasi yang biasa dilakukannya setiap malam bulan purnama. Semua berkat Datuk Tunggal yang mengetahui kebiasaan Puyang Maut. Puyang Maut tidak mati begitu saja. Bersama Ratu Hangcinda dan para siluman lainnya ia mengikuti konspirasi yang telah direncanakan sang kakak. Akankah usaha mereka berhasil? Kita lihat saja kelanjutannya!

23. Ratu Kala

Ketika Gumara dan Raja Langit melakukan perjalanan ke Jakarta untuk menjemput Pitaloka dan Ratna yang mengikuti olimpiade matematika tingkat nasional, di tengah perjalanan menuju Bengkulu minibus yang mereka tumpangi dihadang oleh siluman, yang tak lain adalah Ratu Bukit Manau. Siluman itu menjelma menjadi wanita biasa dan berpura-pura tertabrak. Gumara yang menyadari keadaan ini mengambil alih kemudi walaupun ban minibus bocor. Siluman itu tak hentinya mengganggu, secara paksa ia menculik bayi penumpang paling depan. Gumara dan Raja Langit segera mengejarnya. Dengan jurus harimau api yang maha dahsyat, Gumara berhasil membunuh Ratu Bukit Manau. Rupanya ibu dari sang bayi memang telah bersekongkol dengan ratu siluman itu sebelumnya. Tak disangka kalau saudara kembar Ratu Bukit Manau, yaitu Ratu Kala yang merupakan siluman kalajengking mencari Datuk Lebai Karat guna menuntut balas kematian Ratu Bukit Manau. Bersama para pengikutnya (siluman kera, siluman kelelawar, dan siluman ular), Ratu Kala turut bersekongkol dengan Ratu Hangcinda. Ratu Kala semakin gencar melakukan penyerangan ke Desa Kumayan dengan menakut-nakuti para warga dengan wujudnya sebagai kalajengking raksasa. Setelah bertarung melawan Pitaloka dan Karina yang dianggap menyembunyikan Datuk Lebai Karat darinya, mereka meringkus kedua gadis tangguh tersebut dan juga Ratna. Untunglah Rindu datang menolong dan berpura-pura mengaku kalau dialah yang telah membunuh Ratu Bukit Manau. Rindu pun menjadi tawanan Ratu Kala. Dalam perjalanan menuju kerajaan mereka, Ratu Hangcinda muncul untuk menegaskan kalau Rindu adalah putri tunggalnya. Ratu Kala pun menjadi segan menghukum Rindu. Akankah dia tahu kalau pembunuh Ratu Bukit Manau yang sebenarnya adalah Gumara?

24. Medi

image

Jagoan kecil ini harus diperhitungkan! Suatu hari ketika Medi sedang berkemah bersama teman-temannya di tepi hutan, Medi mengambil jantung pisang yang kebetulan tempat pembuangan ilmu magic milik Raja Langit yang dibuang oleh Datuk Tunggal. Jantung pisang itu lalu dimasaknya dan dimakannya dengan sangat lahap. Aneh, tiba-tiba saja tubuhnya mendadak kejang-kejang dan mengamuk seperti kerasukan harimau. Ilmu Raja Langit telah berpindah ke dalam tubuhnya. Hanya Gumara yang bisa memulihkan keadaannya agar menjadi tenang. Tak lama setelah itu Medi kerap membolos dari sekolah untuk berguru ilmu hitam kepada Ki Rotan di tengah hutan. Ia sempat diajarkan jurus bola api oleh kakek tua brengsek itu. Setelah Medi mengetahui kalau Ki Rotan memiliki itikad yang tidak baik terhadap para warga Kumayan, Medi pun sadar dan ingin membantu Gumara menghadapi serangan-serangan yang melanda Kumayan. Kadang-kadang Medi mengalami percekcokan dengan Arsya karena Arsya sering meremehkannya. Bahkan setelah Medi mengajarinya jurus bola api yang dikuasainya pun, Arsya malah balik menyerangnya sehingga pertarungan pun terjadi. Seiring berjalannya waktu karena adanya serangan demi serangan yang dilakukan oleh Ratu Hangcinda, Arsya dan Medi pun menjadi rukun walau kadang-kadang mereka masih terlibat pertengkaran kecil.

25. Ratih

image

Sejak Gumara kecil Ratih sudah mengetahui kalau kelak Gumara akan menjadi harimau seperti ayahnya. Oleh karena itu Ratih sengaja memberi Kitab Tujuh sebagai hadiah ulang tahun Gumara yang ketujuh. Dengan harapan kitab tersebut akan senantiasa memberi keselamatan kepada Gumara. Saat Gumara mulai berubah menjadi harimau, Ratih dan ibunya berusaha menyelamatkan Gumara dari setiap orang yang mengincarnya. Ratih pun terpaksa memenuhi keinginan putra tunggalnya itu untuk mutasi ke Kumayan. Ratih memberi wejangan agar begitu setibanya di Kumayan, Gumara langsung menemui Datuk Lebai Karat untuk meminta izin tinggal di Kumayan sekaligus meminta perlindungan. Ratih tidak mengatakan kepada Gumara kalau Datuk Lebai Karat adalah ayah kandung Gumara. Saat Gumara berkunjung ke Jakarta dan akan kembali ke Kumayan, Ratih meminta ikut serta karena ia masih rindu dengan Gumara. Maka bertemulah kembali ia dan Gumilang (Datuk Lebai Karat) lelaki yang telah memberinya keturunan. Cinta lama pun bersemi kembali. Selama puluhan tahun Ratih memendam rindu yang begitu dalam kepada Gumilang. Akankah cinta mereka bersatu kembali? Kita lihat saja!

26. Maysumai

image

Empat manusia kerdil ini mudah berpindah majikan. Tergantung siapa yang berhasil menakut-nakuti mereka. Kadang mereka takut kepada para inye’ tapi kadang pula tunduk kepada Ratu Hangcinda. Ciri khas mereka yang membuat mereka lucu adalah mereka sering menyerukan kata “WADUH” secara bersamaan dengan mimik tercengang.

27. Panglima Artaya
image

Raja Langit sering memanggilnya si muka rendang. Ia adalah panglima pasukan Ratu Hangcinda. Ia sekutu Ki Rotan dan juga cs-nya. Namun sayangnya kekuatannya tidak seberapa dengan para inye’.

28. Putri Tebat Hijau
image

Sahabat Hangcinda ini berasal dari Bukit Siguntang Palembang. Ia amat mencintai bunga dan juga musuh bebuyutan Datuk Tunggal. Konon ia sudah hidup ratusan tahun lamanya. Sebenarnya dulu ia adalah saingan Ratu Hangcinda dalam memperebutkan cinta Pangeran Lampung. Hanya karena berhutang budi kepada Hangcinda yang pernah membantunya membangun istana di Siguntang, Tebat Hijau bersedia membantu Ratu Hangcinda untuk melawan para inye’.

29. Jelatang
Ia adalah siluman tokek berasal dari Dusun Tiga Panggung yang sangat mencintai Rindai, bunga desa di Dusun Ujung Tanjung. Karena Rindai mencintai Raja Langit yang telah membebaskannya dari penculikan Hangcinda, Jelatang jadi memusuhi Raja Langit. Tidak hanya itu Jelatang pun bersekongkol dengan Datuk Pungkah dari Dusun Pasir Panjang untuk menghabisi para inye’. Ia tidak sadar kalau dirinya tengah dipengaruhi Ki Rotan dan Hangcinda.

30. Datuk Pungkah
Dukun sakti dari Dusun Pasir Panjang ini diperalat oleh Ki Rotan dan Hangcinda untuk memusuhi para inye. Ia berhasil membutakan mata Pitaloka dengan serbuk getah beracun yang dibuatnya. Sasaran utamanya saat itu sebenarnya adalah Karina guna memancing kemarahan Datuk Lebay Karat padanya. Datuk Pungkah juga merupakan sahabat lama Ki Karim atau Ki Panca, dukun sakti dari Jakarta yang sudah lama mengincar tulang sengkang yang dimiliki oleh Gumara.

31. Ki Karim atau Ki Panca
Dia adalah dukun sakti dari Jakarta. Dia pernah menculik Pitaloka dan Ratna guna memancing Gumara dan Raja Langit. Ia sangat menginginkan tulang sengkang yang dimiliki oleh Gumara untuk menambah kesaktiannya dan membuatnya semakin disegani oleh para pejabat yang meminta perlindungan darinya sehingga para pejabat itu dapat bertahan lama menduduki jabatan mereka. Sebelumnya Ki Karim pernah mengutus Farah melalui kaki tangannya untuk menyelidiki keberadaan para inye’ di Bengkulu. Sayangnya Farah tidak tahu apa-apa. Farah hanya tahu kalau dirinya ditugaskan sebagai antropolog. Setelah sekian lama akhirnya Ki Karim muncul di Kumayan dan mengaku bernama Ki Panca melalui undangan Rahman, salah satu developer PT. Barisan Jaya yang tak lain adalah anak buahnya sendiri. Di sinilah konflik dengan para inye mulai meruncing. Ia dipertemukan kembali dengan Gumara dan Raja Langit. Ki Karim juga bersekongkol dengan Datuk Pungkah agar mendapatkan tulang sengkang yang diincarnya. Salah satunya adalah dengan cara menembak menggunakan peluru emas yang merupakan kelemahan para inye.

32. Erick Laksana

image

Tokoh ini diperankan oleh Samuel Rizal. Dia adalah seorang pemuda kota dari Jakarta yang diutus perusahaannya, PT. Barisan Jaya untuk melaksanakan program pembangunan di Bengkulu. Setibanya di Kumayan, Erick langsung jatuh cinta kepada Pitaloka. Dan iapun terlibat permasalahan dengan para siluman penunggu hutan mati, hutan keramat Desa Kumayan yang akan kena gusur oleh PT. Barisan Jaya. Demi menyelamatkan nyawanya dan juga kelancaran program pembangunan perusahaannya Erick meminta perlindungan kepada para inye. Terlebih setelah ia sengaja difitnah Rahman, seniornya di PT. Barisan Jaya yang berusaha menyingkirkannya.

33. Rahman (pada beberapa episode selanjutnya diganti menjadi Arman)

image

Ia adalah senior Erick di PT. Barisan Jaya yang juga murid Ki Karim/Ki Panca. Namun Erick tidak mengetahui hal ini. Banyak skandal yang diperbuat oleh Rahman. Ia menggelapkan dana pembangunan PT. Barisan Jaya yang dipintanya dari Resta (bendahara PT. Barisan Jaya) dan seharusnya digunakan untuk melaksanakan pembangunan di Bengkulu, khususnya Kecamatan Kayu Lima. Suatu hari karena kesal kepada Ki Panca yang sering bersikap sewenang-wenang terhadapnya, pada suatu kesempatan saat Ki Panca berusaha menjebak Datuk Lebay Karat agar ia berubah menjadi harimau dan bermaksud akan menembak harimau jelmaan Datuk Lebay Karat dengan peluru emas yang dimilikinya, Rahman berhasil membunuh Ki Panca dan merebut pusaka keramat yang dimiliki oleh lelaki tua itu, yaitu cincin sakti yang dapat mengubahnya menjadi kuat dan menguasai ilmu sihir. Ia pun menyamar menjadi pendekar seribu wajah untuk menyingkirkan para inye dan mendapatkan tulang sengkang milik Gumara yang selama ini diincar oleh Ki Karim. Wataknya yang culas dan picik malah memfitnah Erick kalau Ericklah murid Ki Karim/Ki Panca yang selama ini memusuhi para inye.

34. Ki Kembar

image

Mereka adalah dua pendekar bersaudara dari padepokan Naga Merah. Suatu hari Karina yang kabur dari rumah ditemani Limbubu karena ingin pergi berguru agar dapat menjadi pendekar hebat, mereka berdua diperdaya oleh Tebat Hijau yang menyamar sebagai Wedang Leha wanita tua berpenampilan lusuh yang bersedia menjadi guru Karina dan Limbubu dengan syarat Karina dan Limbubu harus mencuri Kitab Naga Merah yang dimiliki pasangan Ki Kembar dan Nyi Kembar. Suatu kebetulan saat Karina dan Limbubu tiba di Padepokan Naga Merah, kedua pasang orang tua kembar itu sedang tidak ada. Sehingga Karina dan Limbubu dapat mengambil kitab tersebut dengan mudah. Setelah Gumara memberitahu Limbubu tanpa sepengetahuan Karina bahwa mereka telah diperdaya oleh Tebat Hijau, keduanya sepakat untuk meminta maaf kepada Ki Kembar yang telah berhasil mengambil kembali Kitab Naga Merah dari tangan mereka. Karina dan Limbubu juga bermaksud untuk berguru kepada Ki Kembar. Awalnya Ki Kembar menolak mereka berdua sebagai murid namun kemudian mereka memberi syarat, yaitu Karina dan Limbubu harus merampas kalung naga yang dipakai oleh Wedang Leha yang asli. Yup, ternyata Wedang Leha benar-benar ada. Dia adalah gadis yang selama ini senantiasa membantu Karina dan Limbubu selama dalam pengembaraan. Karina tidak tega mencuri kalung naga dari Wedang Leha tetapi pada akhirnya ia berhasil mendapatkannya. Tak lama setelah itu Ki Kembar menyuruh Karina dan Limbubu untuk bersemedi di Bukit Kaba. Bukit yang pernah diambil batu belerang hijaunya oleh para datuk untuk menyelamatkan warga Kumayan yang terserang penyakit kulit yang mematikan akibat ulah perbuatan Ratu Hangcinda. Ternyata selama ini Ki Kembar juga sangat menginginkan Kitab Tujuh yang dimiliki Gumara. Maka mereka mendatangi Gumara untuk meminta kitab tersebut. Gumara yang lemah setelah terbebas dari penculikan Ratu Elang, membohongi kedua kakek kembar itu bahwa Kitab Tujuh yang mereka inginkan telah dibawa pergi oleh Ratu Elang. Beberapa saat setelah itu Gumara sakit parah hingga mengalami koma. Di saat itu Rindu datang untuk melihat keadaannya. Ki Kembar pun memasuki kamar Gumara setelah mereka menyadari kalau mereka berdua telah tertipu oleh Gumara. Rindu yang ingin menjaga Gumara terpaksa melakukan pertarungan dengan Ki Kembar hingga menyebabkan salah satu di antara mereka tewas. Setelah kejadian itu Ki Kembar yang tersisa menyangka kalau Rindu adalah gadis Kumayan. Oleh karena itu ia menculik para gadis Kumayan guna menuntut balas atas kematian saudaranya.

35. Dasa Laksana
image

Kehadirannya telah lama dinantikan oleh para penggemar novel 7 Manusia Harimau. Konon dia adalah pemuda tampan yang menjadi pihak ketiga antara hubungan Gumara dengan Pitaloka. Semenjak pertemuannya dengan Pitaloka gara-gara disandera oleh siluman laba-laba, Dasa Laksana bertekad untuk bertemu dengan gadis bertemperamen keras itu lagi. Dasa Laksana telah jatuh cinta kepada Pitaloka karena ketangguhannya. Dalam versi novel diceritakan kalau Dasa Laksana sengaja berguru kepada Datuk Abu demi mendekati Pitaloka. Pitaloka pun sempat tertarik kepadanya, meski hatinya selalu menyebut nama Gumara. Dasa Laksana juga adalah sosok tempat pelarian bagi Pitaloka saat Gumara mengabaikannya. Tokoh Dasa Laksana diperankan oleh aktor tampan kaliber internasional Anthony Xie, setelah pencarian yang panjang.

Fiuh! Cukup sekian dulu ya pemirsa liputan khusus ‘7 Manusia Harimau’-nya. Soalnya jari-jariku udah capek nih ngetik terus. Mau pijitin enggak? Jangan lupa komentar ya, terima kasih atas kunjungannya! Salam ….  😀

Mengenal Karakter ‘7 Manusia Harimau’ Lebih Dekat

image

Berbicara film 7 Manusia Harimau memang tidak ada bosannya. Terlebih film ini memang sedang digandrungi oleh masyarakat Indonesia mulai dari anak-anak sampai kakek-kakek dan nenek-nenek. Walaupun Ali Syakieb, Glen Aliensky, dan Aurelie Moremans mengundurkan diri dari sinetron ini sebelum episode perdana film ini ditayangkan namun tidak membuat para penggemar film ini kecewa. Padahal mereka sudah sempat shooting beberapa adegan bersama Samuel Zylgwyn sang pemeran utama. Banyak pula pemirsa yang terkecoh kalau Desa Kumayan benar-benar ada di Provinsi Bengkulu. Padahal  nama Desa Kumayan dan Kecamatan Kayu Lima kan hanya fiktif belaka. Untuk lebih jelasnya, silakan kunjungi daftar kabupaten-kabupaten dan kecamatan-kecamatan di Bengkulu melalui perpustakaan Wikipedia.

Sesuai permintaan pembaca pada postingan-postinganku sebelumnya, kali ini aku akan mengajak pembaca untuk mengenal karakter ‘7 Manusia Harimau’ baik versi novel maupun sinetronnya. Bagi kalian yang belum membaca tulisan-tulisanku sebelumnya  silakan klik saja tautan-tautan berikut :

7 Manusia Harimau

Di Balik Layar 7 Manusia Harimau

Promosi 7 Manusia Harimau dalam Bahasa Inggris

Berikut ini adalah tokoh-tokoh 7 Manusia Harimau :
1. Gumara Peto Alam

image

Diperankan oleh Samuel Zylgwyn. Alkisah saat kecil pada usianya yang ke-7 Gumara mendapat hadiah ulang tahun dari ibundanya tercinta. Sebuah kitab warisan leluhur manusia harimau, yaitu Kitab Tujuh. Awalnya Gumara tidak dapat membaca aksara Rejang yang terdapat dalam kitab itu. Namun anehnya tiba-tiba saja muncul ke hadapannya 7 bayangan para leluhur yang senantiasa mengajarkan isi dari Kitab Tujuh tersebut. Gumara diajarkan ilmu bela diri jurus-jurus harimau dan juga ilmu kebatinan. Seiring pertumbuhannya Gumara sering mengalami kejadian-kejadian aneh. Saat sedang marah atau tertekan Gumara dapat mengeluarkan taring dari mulutnya, dan kuku-kuku yang tajam dari jari-jari tangannya. Sampai akhirnya ibu dan neneknya bercerita kalau Gumara sebenarnya keturunan seorang inyit atau inye’ (manusia harimau) yang dihormati di Desa Kumayan, Kecamatan Kayu Lima, Provinsi Bengkulu. Gumara sangat shock dan berusaha membuang Kitab Tujuh yang telah dipelajarinya, sialnya kitab tersebut selalu kembali kepada Gumara secara ghaib. Demi mencari kebenaran dan menghapuskan ilmu inye’ yang mengalir dalam tubuhnya, Gumara meminta kepada Departemen Pendidikan  agar tugasnya sebagai seorang guru di Jakarta dimutasikan ke daerah kelahiran ayahnya tersebut. Berangkatlah Gumara ke Bengkulu menuju Desa Kumayan. Banyak kejadian aneh yang menimpa dirinya setibanya di Desa Kumayan mulai dari dirayu siluman ular untuk berbuat maksiat, dituding telah membunuh salah seorang warga dan dijebloskan ke  penjara, diracuni Bu Tarikh yang sakit hati karena posisi pekerjaan suaminya digeser, sampai jatuh cinta kepada Karina adiknya sendiri. Dan masih banyak kejadian lainnya yang membuat Gumara akhirnya mengubah keputusan akan tetap menjadi seorang inye’ demi melindungi dan menyelamatkan warga Kumayan dari gangguan para siluman yang menginginkan kehancuran para inye’.

Dalam versi novelnya diceritakan kalau Gumara adalah seorang guru SMP. Wajar saja sebab novel tersebut booming di era 1980-an, di mana tingkat pendidikan masyarakat Indonesia masih rendah. Kala itu banyak anak SMP yang langsung menikah begitu lulus sekolah. Namun cerita ini dikembangkan oleh H. Imam Tantowi dan disesuaikan dengan perkembangan zaman sekarang. Sehingga pada versi sinetronnya Gumara berprofesi sebagai guru SMA yang mengampu mata pelajaran Matematika dan Fisika. Karakter Gumara adalah sosok yang kharismatis, berwibawa, dan memiliki pembawaan yang tenang (jaim), tidak gegabah dalam bertindak, dan selalu menjadi penengah di antara para inye’ yang sedang berseteru. Gumara juga dijuluki si pahit lidah, sekali ia bersumpah maka celakalah orang yang telah mengirim teluh padanya.  Tidak hanya itu Gumara juga memiliki paras yang tampan sehingga memikat banyak hati kaum hawa di Desa Kumayan, sebut saja : Karina, Pitaloka, Pina, Ratna, hingga Farah seorang antropolog yang juga berasal dari Jakarta.

Biodata Samuel Zylgwyn
Nama : Samuel Zylgwyn Heckenbucker
Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 22 Juli 1988
Agama : Katolik
Akun twitter : Sam_Zylgwyn

2. Datuk Lebai Karat

image

Diperankan oleh Adjie Pangestu. Nama aslinya adalah Gumilang. Ketika muda ia berguru ilmu bela diri dan juga pengobatan kepada Datuk Tunggal, seorang sesepuh yang memiliki pendopo di kaki Bukit Tunggal tepat di bawah air terjun. Darinyalah Gumilang mendapat ilmu inye bersama 4 pendekar lainnya : Datuk Abu, Humbalang, Raja Langit, dan Limbubu. Setelah menguasai ilmu inye, Gumilang kembali ke Kumayan untuk menjadi seorang dukun yang dapat mengobati berbagai macam penyakit. Kemudian karena kemahirannya ia mendapat gelar Datuk Lebai Karat. Ia pun ditunjuk sebagai ketua di antara para inye’ murid Datuk Tunggal. Suatu hari datang kepadanya seorang wanita cantik yang bernama Ratih. Ia mengeluh dan meminta agar ia bisa memberikan keturunan kepada suaminya. Tak disangka Datuk Lebai Karat dan Ratih malah saling jatuh cinta. Dan dari hasil perselingkuhan Ratih dengan Datuk Lebai Karat, lahirlah Gumara Peto Alam. Setelah lebih dari 20 tahun lamanya Ratih pindah ke Jakarta, Gumara hadir ke hadapannya untuk meminta izin tinggal di Kumayan. Datuk Lebai Karat sama sekali tidak menyadari kalau Gumara adalah anaknya. Ia bahkan nyaris menerkam Gumara, karena Gumara tidak berterus-terang maksud kedatangannya ke Desa Kumayan.

Datuk Lebai Karat adalah sosok yang keras kepala, selalu ingin disegani, selalu membanggakan diri, dan berpendirian kuat. Datuk Lebai Karat kerap berseteru dengan Raja Langit karena ilmu inye’ yang dimiliki Raja Langit bertentangan dengan ilmu yang dimilikinya meskipun mereka berdua sama-sama inye’. Raja Langit sering diminta warga untuk mengirim teluh atau santet maka Datuk Lebai Karat sering diminta warga untuk menyembuhkan mereka dari teluh dan santet. Dalam versi novelnya Datuk Lebai Karat dipaparkan sebagai sosok lelaki tua berambut gondrong dan janggut yang panjang. Namun dalam versi sinetron Datuk Lebai Karat ditampilkan lebih muda. Mungkin ini salah satu trik kru film agar sinetron ini lebih digemari ketimbang novelnya.

Biodata Adjie Pangestu
Nama : Adjie Mindosio Pangestu
Tempat, tanggal lahir : Semarang, 21 November 1969
Agama : Islam
Akun twitter : _

3. Datuk Tunggal

image

Siapa tidak mengenal Willy Dozan, legenda aktor laga Indonesia yang masih aktif hingga sekarang. Diceritakan dalam novelnya nama muda Datuk Tunggal adalah Dadu Tunggal. Ia adalah penghuni bukit keramat di Desa Kumayan, Bukit Tunggal. Konon menurut perintah gurunya, Dadu Tunggal tidak diperkenankan untuk beristri demi menjaga ilmu yang dimilikinya. Namun karena godaan seorang siluman, tanpa sadar Dadu Tunggal telah kehilangan  keperjakaannya. Lantas akhirnya ia memilih menetap di Bukit Tunggal. Dan di sanalah ia mendirikan perguruan. Adapun Datuk Tunggal didampingi oleh seorang wanita yang selalu setia menjaga Bukit Tunggal dan menguasai ilmu pengobatan, ia adalah Puyang Tunggal.

Datuk Tunggal dipaparkan sebagai seorang pertapa tua nan sakti dan memiliki ilmu yang sangat tinggi setara dengan Gumara, harimau ketujuh yang selama ini ia nanti. Menurut ramalan para leluhur, jika 7 manusia harimau telah berkumpul dan bersatu, maka mereka dapat mengalahkan berbagai serangan para siluman yang sering melanda Desa Kumayan. Sama seperti Gumara, Datuk Tunggal memiliki karakter penyabar, berpembawaan tenang, kharismatis, dan tidak gegabah dalam bertindak. Datuk Tunggal adalah harimau yang paling dihormati dan disegani. Namun sayang ketika ilmu inye’ yang dimilikinya ikut terserap oleh Raja Langit akibat tindakan Datuk Lebai Karat dan Limbubu yang terlalu gegabah dan tidak sabar, akhirnya Datuk Tunggal harus menggantungkan harapan kepada Gumara. Dan niscaya Gumara selalu dapat diandalkan.

Biodata Willy Dozan
Nama : Chuang Chen Li
Tempat, tanggal lahir : Magelang, 10 Februari 1957
Agama : Islam
Akun twitter : _

4. Humbalang

image

Tokoh Humbalang diperankan oleh Boy Hamzah. Inye muda ini memiliki pembawaan yang tenang namun sedikit tidak sabaran. Dia juga memiliki toleransi yang amat tinggi terhadap setiap orang terutama kepada para saudaranya sesama inye’, namun sayangnya para inye’ lain sering salah menafsirkan maksud baiknya. Humbalang juga adalah penengah di antara Datuk Lebai Karat dan Raja Langit ketika mereka berdua sedang berseteru. Di awal episode cerita ini dimulai, Humbalang adalah sosok yang enggan memihak salah satu pihak begitu saja ketika para inye’ mulai mengalami perpecahan. Bukan berarti dia berada di pihak yang netral, melainkan dia tidak ingin berada di pihak yang salah. Maka dia memutuskan untuk mengikuti perkembangan masalah terlebih dahulu. Seiring berjalannya cerita, perpecahan berhasil dicegah dan diselamatkan oleh Gumara, Humbalang pun mulai menaruh simpati kepada Gumara. Jauh sebelum kedatangan Gumara ke Kumayan, Humbalang telah mengetahui maksud kedatangan Gumara. Humbalang tahu kalau Gumara bermaksud menuntut balas dendam kepada Datuk Lebai Karat yang diduga Gumara telah memperkosa ibunya. Humbalang bahkan mencegah Gumara untuk menemui Datuk Lebai Karat dengan cara membuat Gumara tersesat di tengah hutan.

Dalam versi novel namanya adalah Hum Belang. Diceritakan ia memiliki sebuah peternakan besar di Kumayan. Dia berkawan baik dengan Limbubu dan Raja Langit. Namun di saat Raja Langit diketahui bersalah, Humbalang tidak memihak atau membelanya begitu saja. Ia justru turut mengadili Raja Langit setelah Arsya dan Rifai mengadukan kepadanya perihal Raja Langit yang telah meminta uang seratus juta rupiah dan keperawanan salah seorang gadis di Kumayan agar Arsya dan Rifai dapat menuntut ilmu inye kepada Raja Langit. Dalam kasus ini, Ratna adalah gadis yang dikorbankan oleh Arsya dan Rifai. Padahal Ratna sangat mencintai Gumara. Humbalang tidak diam saja. Ia menuntut keterusterangan Raja Langit. Di lain cerita Humbalang juga rela berkorban menyelamatkan nyawa Karina dan Pitaloka yang ditawan oleh si Tudung Merah. Bahkan ketika Desa Kumayan dilanda wabah penyakit kulit yang dikirim oleh Ratu Hangcinda, Humbalang menjadi perintis jalan ke Bukit Sabah guna mendapatkan batu belerang hijau yang dapat menjadi penawar penyakit kulit yang diderita warga Kumayan. Humbalang sampai kehabisan tenaga setelah berhadapan dengan siluman ular penjaga Bukit Sabah.

Biodata Boy Hamzah
Nama : Boy Hamzah Notonegoro Mar’ie
Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 22 Februari 1990
Agama : Islam
Akun twitter : boyhamzah

5. Raja Langit (baca : Rajo Langit)

image

Namanya dalam novel sebenarnya adalah Lading Ganda, namun karena adaptasi demi kesesuaian khazanah budaya, para kru film dan H. Imam Tantowi mengganti namanya menjadi  Raja Langit. Dalam versi novelnya pula Lading Ganda dipaparkan seusia dengan Datuk Lebai Karat maupun Datuk Abu dan Humbalang, bahkan menurut novelnya Lading Ganda telah mempunyai anak bernama Keni. Bahkan Pina sebenarnya adalah anak sulungnya, bukan adiknya seperti dalam versi sinetron.  Raja Langit atau Lading Ganda adalah seorang pria keturunan Minang yang lahir di Kumayan. Adapun karakter yang dimilikinya sangat sombong, angkuh, pemarah, labil, suka mengirimkan teluh, sembrono, tidak sabaran, sangat percaya diri, dan tamak akan harta. Namun di balik semua sifat buruknya itu ia memiki rasa kasih sayang yang sangat besar kepada orang-orang yang dicintainya terutama kepada Pina adiknya, dan Ratna gadis yang telah dinodainya. Pada awal cerita, sama seperti halnya Humbalang, Raja Langit telah mengetahui maksud kedatangan Gumara ke Desa Kumayan. Berkali-kali ia berusaha membujuk Gumara untuk bergabung dengan perguruan silatnya. Bahkan Raja Langit sengaja membuat Gumara terjebak dalam sebuah kasus pembunuhan salah seorang warga sehingga Gumara dijebloskan ke dalam penjara. Lantas setelah itu Raja Langit hadir ke hadapan Gumara bak seorang pahlawan yang membebaskannya dari penjara dengan tujuan agar Gumara bersedia menjadi muridnya. Namun Gumara menolaknya secara halus. Akan tetapi Raja Langit merasa sakit hati atas penolakan itu. Di saat Datuk Lebai Karat secara resmi menyatakan bahwa Gumara adalah keturunannya yang juga harimau ketujuh yang telah lama mereka nantikan, Raja Langit sengaja menyebarkan isu bahwa Gumara adalah anak haram hasil pemerkosaan yang dilakukan Gumilang (Datuk Lebai Karat) terhadap Ratih. Alhasil Gumara merasa sakit hati kepada Datuk Lebai Karat dan menjadi sering berburuk sangka kepadanya.

Suatu Hari, gara-gara Pitaloka menolak Arsya untuk menjadi pacarnya dan meludahi wajah Arsya, Arsya yang tidak terima atas perlakuan Pitaloka tersebut sengaja menemui Raja Langit untuk mengirimkan teluh kepada Pitaloka. Tak berapa lama bibir Pitaloka hangus dibuatnya. Datuk Abu ayah Pitaloka menduga kalau Datuk Lebai Karat-lah yang telah mengirim teluh tersebut. Akan tetapi Datuk Lebai Karat berhasil menemukan pelakunya, maka bertarunglah Datuk Abu melawan Raja Langit. Di lain cerita Arsya sangat ingin memiliki ilmu inye’ dan bermaksud berguru kepada Raja Langit. Lantas Raja Langit yang tamak akan harta mengelabui Arsya dan Rifai dengan cara menyuruh mereka menyiapkan uang seratus juta rupiah, serta menyerahkan seorang gadis yang masih perawan untuknya. Arsya dan Rifai tega menculik Ratna untuk dikorbankan kepada Raja Langit. Belum lagi Desa Kumayan tengah kisruh diprovokasi oleh Ki Rotan, musuh para inye’. Para manusia harimau menduga bahwa Raja Langit-lah dalang dibalik kekisruhan tersebut, termasuk orang yang telah menodai Ratna. Lalu para manusia harimau bermaksud mengadili Raja Langit di Bukit Kumayan. Sial pertarungan pun tak dapat dielakkan. Raja Langit terjatuh ke jurang, namun berhasil diselamatkan oleh Puyang Tunggal. Datuk Tunggal segera mencabut ilmu yang dimiliki Raja Langit guna menyadarkannya dari kesombongannya. Setelah beberapa kejadian yang dialaminya, dalam keadaan lemah tak berdaya akhirnya Raja Langit sadar dan berubah menjadi orang baik.
Biodata  Aamar Zoni
Nama : Muhammad Amar Alruvi
Tempat, tanggal lahir : Depok, 8 Juni 1993
Agama : Islam
Akun twitter : AmmarZoni

6. Datuk Abu

image

Diperankan oleh Sigit Hardadi, salah satu aktor kawakan Indonesia. Nama Datuk Abu dalam  versi novelnya adalah Ki Putih Kelabu. Beliau adalah ayah Pitaloka. Pembawaannya tenang, kalem, penyabar, tegas, berwibawa. Sebenarnya sejak kedatangan Gumara di Desa Kumayan, Datuk Abu berharap Gumara akan menjadi menantunya karena Pitaloka telah jatuh cinta kepada gurunya sendiri itu. Awalnya Datuk Abu mendatangi Gumara secara baik-baik guna memintanya untuk menjadi menantu, namun Gumara menolak permintaannya secara halus. Lantas Datuk Abu menjadi berang atas penolakan Gumara tersebut. Datuk Abu langsung menjelma menjadi harimau dan menyerang Gumara. Mau tidak mau Gumara yang sebenarnya bermaksud menutupi jati dirinya secara terpaksa menangkis setiap serangan Datuk Abu dengan menjelma menjadi harimau putih raksasa. Di saat itulah Datuk Abu langsung tahu kalau Gumara adalah harimau ketujuh yang telah lama dinanti-nantikan kehadirannya oleh seluruh inye’ di Kumayan. Diceritakan pula Datuk Abu memiliki seorang istri bernama Puspa yang berasal dari Desa Saga, desa yang hanya dihuni kaum wanita dan berada di bawah tanah. Sayangnya Puspa terpaksa meninggalkannya bersama Pitaloka karena harus mengabdikan diri kepada Ratu Saga.

Suatu hari Pitaloka diminta Ratu Saga untuk tinggal di Desa Saga karena Pitaloka adalah keturunan wanita Saga, dan usia Pitaloka telah mencapai 17 tahun. Pitaloka pun terjebak tak bisa kembali ke Kumayan. Demi menyelamatkan Pitaloka, Datuk Abu berusaha mencari Pitaloka untuk membawanya pulang. Sayang di tengah perjalanan Datuk Abu yang sedang kehilangan kekuatannya karena terserap oleh Raja Langit, jatuh ke dalam sebuah lubang. Belum lagi Ratu Hangcinda yang jahat mengirimkan 2 ekor ular kobra untuk mematuknya. Lantas setelah Datuk Abu pingsan, Ratu Hangcinda sengaja mencuci otaknya guna menjadikannya kaki tangannya. Bersyukur setelah Gumara berhasil mengembalikan ilmu para inye’ yang terserap oleh Raja Langit, Datuk Abu masih dapat dipulihkan ingatannya berkat usaha Semidang Rindu, anak dari Hangcinda.

Biodata Sigit Hardadi
Nama : Sigit Hardadi
Tempat, tanggal lahir : Tayu, 27 September 1957

7. Limbubu

image

Inye paling lemah ini sebenarnya memiliki kelebihan kecepatan dalam berlari. Sayangnya Limbubu sering merasa minder karena termasuk inye’ paling miskin dan kurang dapat diandalkan oleh warga Kumayan. Bahkan lucunya Limbubu juga adalah inye’ yang penakut karena ilmunya belum terlalu tinggi. Pemeran inye’ satu ini adalah Juan Christian. Awalnya saat casting peran ini akan diberikan kepada Glen Aliensky namun karena suatu hal, Glen mengundurkan diri dari film ini. Limbubu sempat bersekongkol dengan Raja Langit guna mencuri Kitab Tujuh yang dimiliki Gumara. Namun persahabatannya dengan Raja Langit bisa berakhir begitu saja bila Limbubu gelap oleh uang. Pernah suatu ketika Limbubu tidak sengaja menemukan uang milik Arsya yang tertinggal di jalan. Padahal uang itu akan diserahkan oleh Arsya kepada Raja Langit sebagai persyaratan untuknya berguru kepada Raja Langit. Lantas dengan uang itu Limbubu enggan bekerja sama lagi dengan Raja Langit.

Biodata Juan Christian
Nama : Juan Christian Benedict
Tempat, tanggal lahir : 25 Desember 1993
Agama : Islam (mualaf)
Akun twitter : juanbenedict

8. Pitaloka

image

Murid pintar kebanggaan Desa Kumayan dan SMA Kayu Lima ini karakternya keras hati, pencemburu, dan berkemauan kuat. Sejak pertemuannya dengan Gumara, Pitaloka sudah jatuh cinta kepada sang guru. Pitaloka rela bersaing dengan Karina dan meninggalkan Kumayan demi mendapatkan ilmu kebatinan dan juga ilmu bela diri selayaknya para inye’ guna menandingi kemampuan Karina yang dianggap rival beratnya. Konon menurut keyakinan Tudung Merah, Pitaloka bisa menghancurkan Desa Saga. Karena Pitaloka adalah keturunan seorang inye’, Datuk Abu. Oleh karena itu Pitaloka harus dibinasakan karena bisa membinasakan penduduk Desa Saga. Ironisnya Ratu Saga tidak pernah berhasil membuktikan kalau Pitaloka adalah keturunan seorang inye’.

Biodata Ochi Rosdiana
Nama : Neneng Rosediana
Tempat, tanggal lahir : Depok, 24 Januari 1999
Agama : Islam
Akun twitter : _

9. Karina

image

Sosok gadis berperawakan jangkung kurus ini adalah anak Datuk Lebai Karat. Sifatnya sedikit manja kepada ayahnya, keras kepala, dan sedikit-banyak seperti Pitaloka. Tak heran bila Karina sering terlibat pertarungan dengan Pitaloka hanya demi mendapatkan cinta Gumara. Tanpa diketahuinya kalau sebenarnya Gumara adalah kakak seayah dengannya. Di saat Pitaloka pergi meninggalkan Kumayan untuk berguru mencari ilmu kesaktian, Karina turut berguru langsung kepada Datuk Tunggal, guru ayahnya sendiri. Gara-gara diculik oleh Tudung Merah pendekar wanita dari Desa Saga yang takut kalau Desa Saga akan hancur oleh para gadis keturunan inye’, Karina sempat dikubur hidup-hidup oleh Tudung Merah dan mengalami mati suri. Agar ia dapat hidup kembali Datuk Lebai Karat harus meminta pertolongan kepada Puyang Maut, adik dari Ratu Hangcinda. Celakanya Gumara malah membunuh Puyang Maut dan arwah Puyang Maut berhasil merasuki tubuh Karina sehingga semua orang mengira kalau Karina telah sembuh. Hanya Gumara dan Raja Langit yang menyadari kalau di dalam tubuh Karina terdapat roh Puyang Maut, sebab kelakuan Karina berubah drastis tidak seperti biasanya. Karina menjadi sangat kasar kepada semua orang. Padahal sebenarnya ada cara lain yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan Karina, yaitu dengan mendapatkan kunang-kunang ajaib di tepi hutan.

Biodata Syahnaz Shadiqah
Nama : Syahnaz Shadiqah
Tempat, tanggal lahir : Bandung, 30 Oktober 1993
Agama : Islam
Akun twitter : RealSyahnazS

10. Arsya

image

Siapa sangka kalau yang memerankan tokoh Arsya dalam sinetron ini adalah Leon Dozan, putra dari Willy Dozan dan Betharia Sonata. Awalnya diceritakan kalau Arsya sangat mencintai Pitaloka dan membenci Gumara karena telah mencuri perhatian Pitaloka darinya. Hingga suatu ketika Pitaloka yang menolak cintanya mengatainya dengan perkataan kasar dan meludahinya, Arsya sakit hati dan mendatangi Raja Langit. Arsya memohon kepadanya untuk mengirimkan teluh kepada Pitaloka. Kenakalan Arsya semakin menjadi, ia mencuri uang ayahnya guna membayar biaya ritual magis yang telah dilakukan Raja Langit untuknya. Arsya juga mencuri uang seratus juta rupiah hasil panen kopi warga Kumayan yang disimpan ayahnya selaku bendahara koperasi. Uang itu dipakainya untuk membayar Raja Langit yang bersedia mengajarinya ilmu inye’. Meskipun Arsya tidak tahu kalau ia sedang dikelabui oleh Raja Langit. Tidak hanya itu Arsya bersama Rifai sahabatnya tega menculik Ratna untuk menyerahkan kesuciannya kepada Raja Langit. Sifat Arsya memang tengil dan sok pahlawan. Arsya juga seorang playboy. Ia kerap menggoda Farah, gadis dari Jakarta yang sedang melakukan penelitian mengenai para inye’ di Desa Kumayan. Setelah beberapa kali ditolak Farah, Arsya pun berpaling kepada Semidang Rindu, putri tunggal Ratu Hangcinda yang ingin menjadi warga Kumayan.

Biodata Leon Dozan
Nama : Mohammad Leon Rahman Dozan
Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 27 Juli 1997
Agama : Islam
Akun twitter : LeonDozan

11. Ratna

image

Ratna memang cantik, polos, dan lugu. Andung Baya, ibunya, menginginkan Ratna mendekati Gumara agar mereka aman dari berbagai gangguan. Awalnya Ratna memang jatuh cinta kepada Gumara. Namun setelah penculikan terhadap dirinya yang dilakukan Arsya dan Rifai, Ratna menjadi sangat shock. Terlebih setelah Raja Langit mengakui semua perbuatannya. Melihat perubahan drastis yang terjadi pada diri Raja Langit, Ratna pun tersentuh oleh kesungguhan Raja Langit yang bersedia bertanggung jawab kepadanya. Sayangnya Andung Baya tidak pernah merestui mereka berdua karena Raja Langit sangat miskin dan tidak memiliki harta.

Biodata Ranty Maria
Nama : Ranty Maria Aprilly Kariso
Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 26 April 1999
Agama : Kristen
Akun twitter : _

12. Ratu Saga

image

Ratu cantik penguasa Desa Saga ini memerintahkan Tudung Merah untuk membinasakan para gadis keturunan inye’. Di luar dugaannya Tudung Merah malah berkhianat dan tak pernah kembali ke Desa Saga. Menurut ramalan para leluhur Desa Saga akan dihancurkan oleh seorang gadis yang sangat cerdas dan keturunan inye’ yang sebenarnya tak lain adalah Pitaloka. Sementara itu ibunda Pitaloka adalah tangan kanan Ratu Saga, yaitu Puspa. Kepada Ratu Saga, Puspa berusaha meyakinkan kalau dia bisa mengajak Pitaloka untuk tinggal menetap bersama mereka di Desa Saga. Ratu Saga tidak pernah berhasil membuktikan kalau Pitaloka memang benar keturunan inye’.

13. Ratu Hangcinda

image

Oh “Merapi dan laut!” Tokoh antagonis yang diperankan oleh Meriam Belina ini adalah ratu siluman penunggu pegunungan Bukit Barisan. Dia menginginkan kecantikan awet muda dengan cara menculik para gadis di setiap desa dan menghisap kecantikan mereka sehingga akhirnya para gadis tersebut akan berubah menjadi tua. Semua siluman tunduk kepadanya. Setiap tahun ia mengundang para ratu dari berbagai gunung untuk bertanding kecantikan, dan ia selalu kalah. Oh, merapi dan laut! Dia juga kerap mengundang para ratu siluman untuk melakukan konspirasi agar mereka berhasil mendapatkan tulang sengkang yang dimiliki Gumara sebagai manusia harimau ketujuh. Konon dengan tulang sengkang itu para siluman bisa mendapatkan kehidupan abadi, kekuatan yang tangguh dan tak terkalahkan, serta kecantikan yang takkan pernah luntur dimakan usia. Ki Rotan, Panglima Artaya, Tudung Merah, Puyang Maut, Masumay, Ratu Kala dan para pengikutnya turut bersekongkol dengan Ratu Hangcinda untuk menghancurkan para inye’ dan Desa Kumayan.
Gumara sendiri mendapatkan tulang sengkang itu saat ia mengalami mati suri setelah dibunuh oleh sekelompok orang saat Gumara masih berkuliah di Jakarta. Para leluhur inye’ sengaja membenamkan tujuh tulang sengkang ke dalam tubuh Gumara dengan cara operasi ghaib agar Gumara dapat bertahan hidup dan membantu para inye’ lain di Desa Kumayan menyelamatkan para warga Kumayan dari gangguan para siluman di bawah pimpinan Ratu Hangcinda.

Biodata Meriam Bellina
Nama : Ellisa Meriam Bellina Maria Bamboe
Tempat, tanggal lahir : Bandung, 10 April 1965
Agama : Katolik
Akun twitter : _

14. Semidang Rindu

image

Sukses dengan perannya sebagai Karin alias Hello Kitty dalam sinetron Catatan Hati Seorang Istri, Cut Meyriska memperpanjang kontraknya dengan SinemArt dengan turut bermain dalam sinetron laga ini. Tak ayal, iapun kembali mendapat peran antagonis di sini. Semidang Rindu adalah putri tunggal Ratu Hangcinda yang kembali dari perantauannya karena frustasi dikhianati kekasihnya. Awalnya ia bermaksud membantu ibunya yang licik untuk menghancurkan Desa Kumayan. Namun ia malah jatuh cinta kepada Gumara dan memohon kepada ibunya agar ia diperkenankan menjadi manusia biasa seutuhnya, serta tinggal di Desa Kumayan. Para inye’ dapat mencium kalau ia adalah seorang siluman namun mereka tidak tahu kalau Semidang Rindu adalah keturunan Hangcinda. Hanya karena berhasil memulihkan ingatan Datuk Abu, Semidang Rindu berhasil diterima oleh para inye’ untuk menjadi bagian dari warga Kumayan. Tak ada yang tahu kalau Semidang Rindu memiliki niat lain yang mungkin akan membantu memudahkan usaha ibunya untuk menghancurkan Kumayan.

Biodata Cut Meyriska
Nama : Cut Ratu Meyriska
Tempat, tanggal lahir : Medan, 26 Mei 1993
Agama : Islam
Akun twitter : _

Berikut adalah daftar nama tokoh 7 Manusia Harimau versi novel dan sinetron
No. nama  dalam sinetron   nama dalam novel     nama pemeran
1   Gumara Peto Alam       Gumara Peto Alam   Samuel Zylgwyn
2  Datuk Lebai Karat         Datuk Lebai Karat    Adjie Pangestu
3  Datuk Tunggal                Datuk Tunggal          Willy Dozan
4  Humbalang                      Ki Hum Belang          Boy Hamzah
5  Raja Langit                      Ki Lading Ganda       Aamar Zony
6  Datuk Abu                       Datuk Putih Kelabu  Sigit Hardadi
7  Limbubu                          Ki Limbubu                Juan Christian
8  Karina                              Harwati                      Syahnaz Shadiqah
9  Pitaloka                            Pita Loka                   Ochi Rosdiana
10 Arsya                              Hura Gatali                Leon Dozan

Sebenarnya masih banyak tokoh lain yang ingin kubahas seperti karakter Pak Yunus, Badrul, Bujang, Pak Tarikh, Ki Rotan, Tudung Merah, Lollita, Farah, Meydi, Rifai, dan lain-lain. Semoga ada kesempatan di lain waktu buat aku menulisnya. Apabila terdapat kesalahan mohon koreksinya ya pembaca. Terima kasih telah berkunjung ke blogku ^_^

Di Balik Layar 7 Manusia Harimau

Berkat tulisanku yang mereview sinetron 7 Manusia Harimau pada bulan lalu sejak film tersebut ditayangkan, statistik pengunjung blogku tiba-tiba menanjak naik sangat drastis. Dari yang awalnya rata-rata hanya dikunjungi 40 pengunjung perhari melonjak sampai 200 pengunjung perhari. Bahkan pada beberapa episode awal film tersebut ditayangkan blogku dikunjungi sampai 7000 visitor dalam beberapa hari. Wow! Ternyata 7 Manusia Harimau memiliki medan magnet yang luar biasa dahsyat ya… Mungkin karena film tersebut dibintangi oleh segudang aktor ngetop dan artis kece kali ya? Siapa sih yang enggak naksir SAMUEL ZYLGWYN, AMMAR ZONI, JUAN CHRISTIAN, OCHI ROSDIANA, dan SYAHNAZ SADIQAH. Apalagi yang memerankan tokoh Ratna, beu… kece badai! Mereka ganteng-ganteng dan cantik-cantik kan? Paras Samuel Zylgwyn dengan gaya rambut barunya telah menjadi daya pikat sendiri di mata kaum hawa. Demikian pula karakter Ochi Rosdiana yang terlihat lebih dewasa setelah ia keluar dari JKT48 sama sekali tidak mengurangi jumlah penggemarnya (termasuk yang menulis postingan ini. Hidup OCHI!!! Eeh…)

Nah, berikut ini adalah beberapa foto para pemeran 7 Manusia Harimau di lokasi shooting. Check it out!

Mas, Abang, Om… Saya numpang ikut foto bareng di situ boleh enggak?

image

Atuk Lebai Karat ngapain nongol di situ? Ini teh khusus anak muda…

image

Ratna oh Ratna, kamu teh meuni geulis pisan… ♡♡♡

image

Serasi gak seh?

image

Ssst… Jangan ganggu, Pak Gumara lagi ngedate!

image

Ikut ikut ikut… mau dong foto bareng…

image

Rajo Langit ko handukan?

image

Ayo Pitaloka, kamu harus sekolah dulu! Jangan selfie mulu dong ah…

image

Hmm… ya… ya… ya… kalian lolos casting!

image

Wuidih… air terjunnya indah sekali!

image

Para inyit muda ini pada jorok ya. Mandi ko di lumpur? Hutan Punti Kayu pula…

image

Inyit juga manusia. Selfie terus boleh kan?

image

Sumber : instagram Gumara Peto Alam dan para inyit lainnya  😀

Film 7 Manusia Harimau Bukan Contekan Film Luar Negeri!

image

Akhirnya rasa penasaran dan harapanku terjawab sudah. Waktu sinetron Manusia Harimau tayang perdana di MNC TV, aku kira itu adalah remake dari film 7 Manusia Harimau yang pernah tayang hampir 30 tahun lalu (1986). Kok aku tahu sih, padahal 1986 umurku kan baru 1 tahun. Terang aja aku tahulah. Secara waktu aku SD tahun 1990-an film 7 Manusia Harimau pernah ditayangkan ulang. Waktu SMP aku bahkan pernah melalap habis novelnya yang ditulis oleh Motinggo Busye. Dan berharap semoga film 7 Manusia Harimau kembali digarap, tentu harus lebih fresh, lebih grace dari versi terdahulu. Sebab film-film Indonesia yang banyak ditayangkan zaman sekarang lebih banyak meniru atau adaptasi film-film luar negeri. Enggak kreatif banget kan?

image

Kira-kira hampir 2 bulan lalu aku melihat tayangan entertainment di NET. yang meliput kegiatan Samuel Zylgwyn . Eh, gak salah? Aktor ganteng idolaku itu potong rambut? Makin ganteng aja. Dan lebih cocok dengan style yang sekarang, tanpa mengurangi ke-macho-an dan keatletisannya. Sayangnya NET. tidak meliput film apa yang sedang dimainkannya sekarang ini. Yang disorot cuma sebatas hobi sang aktor, fotografi dengan kamera mahalnya. Cari-cari di Google cuma dapat Samuel Zylgwyn jumpa fans di salah satu mall di Sumatra. Apa dia shooting film di sana?

image

image

Baru tadi malam aku mendapat jawabannya. Pembaca tentu sudah tahu kan? Yup, 7 MANUSIA HARIMAU benar-benar diremake, pemirsa! Sekali lagi DIREMAKE! RCTI yang menayangkannya. Dan kesan pertamaku adalah subhanallah pemandangan yang disajikan, sangat mempesona. Cantik, cantik, cantik… #Kata Syahrini. Itu asli di Pulau Sumatra kan? Tulisannya di Bengkulu. Sumpah, pengen banget bisa ke sana. Air terjun tinggi, sungai yang penuh bebatuan, dan perumahan penduduk yang sederhana namun tertata sangat rapi. Kesan keduaku, para pemainnya COCOK! Kru film tidak salah memilih Samuel Zylgwyn untuk menjadi tokoh utama. Apalagi para aktor seniornya juga adalah idolaku sejak aku kecil, salah satunya Adjie Pangestu yang berperan sebagai Datuk Lebai Karat. Wah, gerakan silatnya juga benar-benar jurus ilmu bela diri. Ditambah lagi efek suara dan gambar yang membuat film ini semakin double u-O-double u  (baca : WOW).

Sinopsis :
Adalah GUMARA PETO ALAM, yang akrab disapa MARA, guru Matematika SMA dari Jakarta berusia 25 tahun, yang minta kepada dinas untuk dipindahkan
ke sebuah kota kecil di dekat Bengkulu. MARA tampan parasnya… tinggi, wajahnya cool. Kedatangan MARA disebuah kota kecamatan terpencil yang hampir tidak terpeta di perbatasan Bengkulu dan Jambi, mungkin bagi orang lain merupakan musibah. Seorang guru SMA yang terbiasa bertugas di kota besar, dengan segala kemudahan teknologi komunikasi, yang terbiasa bermain dengan sosmed yang membuat cakrawala pengetahuannya kian meluas, kini harus berhadapan dengan sepi.

Pemuda energetik itu, merasakan udara dan alam yang tiba-tiba merasa ‘klik’ dengan dirinya. Dia merasakan sedang memasuki habitatnya, Kecamatan Kayu Lima. Konon menurut neneknya, adalah tempat lahir ayah Mara yang bernama Peto Alam, Ibu Mara yang bernama AINI yang membawa lari MARA dan NENEK nya dari Kayu Lima, karena terancam. Kayu Lima, sebuah desa yang selalu diliputi kabut, kabut pegunungan, sekaligus kabut misteri yang kadang kadang sangat sulit untuk
bisa diterima akal sehat.

Penduduk desa tetangga Kayu Lima, memberi julukan yang sangat menyeramkan bagi desa itu, yaitu “gudang ilmu hitam”. Di kota kecil itulah bersemayam para manusia yang memiliki ilmu Harimau.. yang sebenarnya untuk menjaga kebun kopi mereka yang luas, dari gangguan pencuri. Masyarakat Kayu Lima atau Kumayan sangat tabu menyebut manusia harimau secara langsung, karena takut kualat mereka menyebutnya dengan istilah ‘inyit’.

Pencuri akan takut kalau melihat harimau. MARA menganggap itu mitos klasik. Ayah dan ibunya adalah keturunan ketiga manusia harimau tapi MARA tetap menganggap bahwa kedua orang
tuanya masuk dalam lingkaran mitos itu. MARA keturunan ke empat… menurut perhitungan
mitologi itu.

Bus yang mengangkut MARA sampai di pasar Kota Kecamatan yang sudah sepi, dan watak dari kota
kecil itu, kalau matahari sudah terbenam, tidak akan ada seorangpun yang lewat di kota kecil itu selepas Magrib. Tidak ada seorangpun yang bisa ditanyai oleh MARA. Waktu sedang mencari-cari
orang untuk ditanya itulah seseorang mengejutkan dia karena tiba-tiba muncul. Dia PAK YUNUS, pesuruh sekolah, dimana MARA akan bertugas, menunggu sendirian untuk menjemputnya dengan motornya. Dan diantarnya
sampai kerumah jabatan, sebuah rumah panggung khas Bengkulu….
Sebenarnya alasan utama MARA meminta ditugaskan di Kayu Lima, adalah keinginan dirinya untuk bertemu dengan kerabatnya,
terutama untuk mencari tahu siapa kakeknya yang katanya telah menurunkan ilmu harimau secara alamiah kedalam dirinya. Apapun namanya, yang jelas seorang lelaki yang telah menumbuhkan benih ke rahim ibunya hingga dia lahir di dunia. Dia tetap bersikeras, meskipun ibu dan neneknya melarang tekad itu. Sampai akhirnya dengan berat hati sang ibu dan sang nenek mengijinkannya, dengan seribu petuah, untuk masuk ke kota kecil yang pekat oleh misteri.

Antara lain, yang harus dilakukan MARA setiba di desa itu, adalah menjumpai LEBAI KARAT. Seorang ketua diantara tetua desa yang sangat disegani karena ilmunya. Bahkan kepala kampung atau Pak Camat maupun pejabat keamanan
setempat pun menaruh hormat padanya. Belum sampai satu jam MARA sampai di rumah jabatan, dia sudah menanyakan rumah Lebai Karat pada pak Yunus, dan dari orang tua pesuruh sekolah dia dapatkan informasi yang lebih
mendirikan bulu romanya, bahkan Pak Yunus menyarankan supaya besok pagi saja dia menemui
Lebai Karat. Tapi MARA tetap bersikeras, dan pada saat Pak Yunus mencerita-kan tentang segala hal menyangkut desa Kayu Lima, seseorang telah mencuri dengar dari balik dinding samping rumah.

Dan tidak terlalu lama setelah pak Yunus pergi, tiba tiba asap masuk dari celah celah pintu yang menghamburkan bau harum yang aneh, MARA berdehem, kemudian terdengar suara berat membalas dehem itu. MARA mendekatkan kepalanya ke lantai papan sambil mengatakan, bahwa dia orang baru yang tidak ingin mencari musuh, tapi mencari damai dan dengan rendah hati seperti nasihat ibunya dan neneknya, dia minta izin untuk diterima dilingkungan mereka. Ketika itu terdengar suara auman harimau yang mampu merontokkan tulang bagi siapa saja yang mendengarnya, tapi tidak bagi MARA yang sudah tahu banyak mengenai desa Kayu Lima dari
cerita neneknya itu. Segera dia berlari ke jendela membukanya. Dari atas jendela dia melihat seekor raja hutan yang besar menyelinap masuk ke dalam semak semak di samping rumah jabatan itu.

Kejadian itu tidak membuat niatnya untuk menemui LEBAI KARAT yang ketua dari para tetua
desa itu menjadi surut, dia ambil jaketnya dan keluar rumah, dengan lebih dulu membaca
Bismillah. Beberapa cobaan ia temui di perjalanan, dari seorang gadis yang meminta pertolongan, hingga pertemuannya dengan HUMBALANG, pemuda tampan yang ternyata juga keturunan Inyit. Entah mengapa ternyata Lebai
Karat tidak menyukai kehadiran dirinya, bahkan sempat akan menyerang Mara. Untungnya
KARINA, anak gadisnya yang cantik langsung mengingatkan Lebai Karat. Mara pun langsung pulang dengan perasaan kaget dan sedikit takut.

Banyak hal-hal baru yang Mara temui di lingkungan barunya. Mulai dari gangguan di rumahnya, bahkan ia pun sempat harus masuk penjara karena dituduh membunuh, kena teluh, sampai menjadi perhatian para Inyit di
daerahnya. Para inyit tersebut, LEBAI KARAT, PAK ABU, RAJO LANGIT, HUMBALANG, mulai mencurigai bahwa Mara adalah Harimau ketujuh yang selama ini mereka tunggu, untuk menyempurnakan kelompok mereka. Oleh karenanya gerak-gerik Mara sangat diperhatikan, karena jika ia menolak kelompok
tersebut, maka nyawa Mara bisa terancam. Tidak hanya itu, Mara juga harus dihadapkan pada dua gadis cantik, KARINA anak Lebai Karat, dan PITALOKA anak Pak Abu yang sama-sama menaruh hati padanya. Karena keturunan Inyit,
maka keduanya pun ‘berilmu’ dan pintar. Keduanya bersekolah di tempat Mara mengajar. Mara pun lambat laun terlibat lebih dalam di
lingkungan Kayu Lima. Walaupun awalnya ia hanya ingin menjadi guru matematika dan mengenal asal-usulnya, tetapi ternyata
kehadirannya di Desa Kayu Lima cukup banyak menarik perhatian.

Kalau pembaca ada yang pernah membaca novelnya, pembaca pasti menemukan banyak perbedaan yang disajikan antara film dan novelnya. Beberapa di antaranya adalah :
1. Nama putri Datuk Lebai Karat, dalam novelnya tertulis Harwati sementara di film disebutkan Karina. Mungkin nama lengkapnya adalah Karina Harwati. 🙂
2. Profesi Gumara dalam novel ditulis sebagai guru SMP, sementara di film sebagai guru SMA. Lebih tepat yang di film dong, kan kisah asmaranya lebih klop. Masak guru ganteng pacaran sama anak SMP? (Bisa diciduk komnas HAM anak tuh).
3. Saat harimau jelmaan Datuk Lebai Karat menerkam Gumara pada pertemuan mereka pertama kalinya, Karina datang mencegah ayahnya. Tapi dalam novel, Harwati sama sekali belum muncul.
4. Pertarungan antara ayah Pita Loka (Pak Abu) dengan Gumara yang disebabkan gara-gara Gumara menolak jadi menantunya, dalam novel Gumara hanya mendorong Pak Abu sampai tersungkur. Namun dalam film, hmmm… so cool. Gumara ditampilkan beradu tarung sesama harimau jelmaan Pak Abu. Dan Gumara adalah sosok harimau putih, harimau yang berbeda di antara harimau lainnya. Keren… keren… keren…
5. Dalam novelnya Datuk Lebai Karat dipaparkan seorang kakek tua berjanggut putih dan panjang. Tapi dalam filmnya kok masih muda dan tampan ya?
6. STOP! STOP! STOP! Jangan dibahas lagi. Mending pembaca bandingkan saja sendiri novel dengan filmnya. Hehe…

Cast :
SAMUEL ZYLGWYN
WILLY DOZAN
ADJIE PANGESTU
SIGIT HARDADI
AMMAR ZONI
BOY HAMZAH
JUAN CHRISTIAN
OCHI ROSDIANA
SYAHNAZ SADIQAH
LEON DOZAN
ANTHONY XIE
KHRISNA MURTI
AMOROSO KATAMSI
ALDISAR SYAFAR
dll

Musik/OST
Lagu Tema : “RASA INI INDAH”
Vokal : “UTOPIA”
Ciptaan : “TOMMY UTOPIA, SYAHDAN & ARIE SW”
Produksi : AQUARIUS MUSIKINDO

Tim Produksi
Sutradara : Karsono Hadi
Produser : Leo Sutanto
Cerita : Imam Tantowi
Skenario : Yanti Puspitasari
Produksi : SinemArt (2014)

Last but not at least, semoga SinemArt dan RCTI tidak membuat sinetron ini menjadi sinetron lebay yang kadang ujungnya jadi tidak jelas. Film yang baik adalah film yang tidak bertele-tele hanya karena kekaguman para penontonnya yang ingin terus melihat para idolanya bermain di layar kaca.

Fortune Cookies, Diam-diam Suka, Hilman Hariwijaya, dan Novelku

Fortune Cookies, Diam-diam Suka, Hilman Hariwijaya, dan Novelku

image

Akhir-akhir ini selama liburan aku jadi keranjingan menulis novel lagi. Sebetulnya bukan novel baru sih. Aku hanya mengembangkan sebuah naskah (script) yang pernah kutulis 9 tahun silam saat aku baru beberapa bulan tinggal di Kalimantan. Waktu itu aku sedang merasa jenuh karena tinggal di Kalimantan jarang ada hiburan. Tidak ada taman bacaan, perpustakaan daerah, dan toko buku. Padahal aku hobi banget membaca cerita. Sampai akhirnya aku mempunyai ide membuat sebuah buku dari potongan kertas karton yang kujilid dengan cover dari kardus bekas Indomie. Maka taraaa… Jadilah sebuah buku serbaguna yang dapat kujadikan  sketsa book dan coretan-coretan. Ternyata kegemaranku menulis script drama sejak SMA masih berlanjut hingga sekarang. Dan buku sketsa script dramaku ini masih awet hingga kini. Duh, senangnya! Nah, salah satu script drama yang kukembangkan sekarang adalah “My Drama” (MVPX Lover). Naskah ini terinspirasi dari film MVP Lover, drama Taiwan tahun 2003-2004 yang pernah diramaikan oleh BoyBand 5566 (Baca : Double Five Double Six). Wah, aku suka banget drama tersebut apalagi lagu-lagu soundtracknya yang dibawakan oleh 5566. KEREEEEN!!!

image

Tapi apakah kalian tahu apa yang membuat semangat menulisku mulai naik lagi? Jawabannya adalah SINETRON RCTI : FORTUNE COOKIES! Awalnya sinetron tersebut sebelum ditayangkan sangat gencar diiklankan, tapi dengan judul : PACAR PURA-PURA! Dengan mengusung soundtrack lagunya Cherrybelle : DIAM-DIAM SUKA! Memang sih, lagu itu enak didengar nada dan iramanya. Tapi kalau boleh jujur, aku kurang suka pada Cherrybelle karena karakter mereka yang sudah lewat dari masa ABG tapi bertingkah kekanak-kanakan! Entah kebetulan atau disengaja SCTV sebagai pesaing RCTI tak mau ketinggalan menghadirkan sinetron DIAM-DIAM SUKA dengan soundtrack yang sama dari Cherrybelle, dan film tersebut diperankan oleh BLINK, Dimas Anggara, Derby Romero, Rianty Cartwright, dan mayoritas adalah para pemain sinetron Putih Abu-abu yang dulu santer sampai digemari oleh semua umur, termasuk ibuku yang waktu itu sudah berusia 50 tahun. (x_8)” hmmmmm… Tapi kalau boleh menilai, ternyata alur cerita sinetron Diam-diam Suka (DDS) juga masih kurang lebih mirip dengan sinetron Putih Abu-abu, bedanya DDS tidak ada Eza Gionino! Please  donk buat SCTV  kalau membuat film, tokohnya jangan itu-itu saja, dan alurnya jangan begitu-begitu saja! Kalau kurang stok cerita, booking saja saya! Saya siap loh menjadi script writer buat rumah produksi kalian! ђёђёђёђёђё promosi sedikit boleh donk!

Nah, mungkin karena soundtrack yang sama, RCTI akhirnya mengalah mengganti judul sinetron Pacar Pura-pura menjadi FORTUNE COOKIES! Plus soundtracknya diganti menjadi lagunya JKT48 : Fortune Cookie yang Mencinta! Yippie! Standing applause untuk RCTI! Ketimbang Cherrybelle aku malah lebih suka dan ngefans banget sama JKT48! Pasalnya lagu-lagu JKT48 benar-benar Jepang banget! Namanya juga sisterband dari AKB48, tampang para penyanyinya masih ABG semua dan lirik lagu yang dinyanyikan benar-benar terjemahan murni dari lagu-lagu Jepang yang dibawakan oleh AKB48. Nah, lirik lagu Fortune Cookie Yang Mencinta pun sangat cocok untuk alur cerita sinetron Fortune Cookies! Well done deh buat RCTI, salut!

Nah, ini dia lirik soundtrack Fortune Cookies :

image

Fortune Cookie yang Mencinta

Walaupun diri ini menyukaimu
kamu seperti tak tertarik kepadaku
Siap patah hati kesekian kalinya
Yeahh! (3x)

Ketika ku lihat disekelilingku
ternyata banyak sekali gadis yang cantik
Bunga yang tak menarik tak akan disadari
Yeahh! (3x)

Saat kumelamun terdengar music
mengalun di cafetaria
Tanpa sadar ku ikuti iramanya
dan ujung jari pun mulai bergerak
Perasaanku ini tak dapat berhenti
Come on! (4x) Baby!
Tolong ramalkanlah

Reff :
Yang mencinta Fortune Cookie
masa depan tidak akan seburuk itu
Hey! (3x)

Mengembangkan senyuman
Kan membawa keberuntungan
Fortune Cookie berbentuk hati
Nasib lebih baiklah dari hari ini
Hey! (3x)
Hey! (3x)

Janganlah menyerah dalam menjalani hidup
akan datang keajaiban yang tak terduga
Ku punya firasat tuk bisa saling mencinta
denganmu

Ingin ungkapkan perasaan padamu
tetapi Aku tak percaya diri
Karena reaksimu terbayang di benakku
Yeah! (3x)

Meski cowok bilang gadis ideal
yang punya kepribadian baik
Penampilan itu menguntungkan
selalu hanya gadis cantik saja
Yang kan dipilih menjadi nomor satu
Please (3x) Oh Baby
Lihatlah diriku
Yang mencinta Fortune Cookie
Cangkang itu ayo coba pecahkan saja
Hey! (3x)

Apa yang kan terjadi
siapapun tak ada yang tahu
Air mata Fortune Cookie
Aku mohon jangan menjadi hal yang buruk
Hey! (3x) Hey! (3x)

Dunia ini kan dipenuhi oleh cinta
esok hari akan berhembus angin yang baru
Yang membuat kita terlupa
akan hal yang menyedihkan
Come on! (4x) Baby!
Tolong ramalkanlah
#Back To Reff

image

Para pemeran Fortune Cookies :
Yuki Kato
Nasya Marcella
Stefan William
Giorgino Abraham
Natasha Wilona
Immanuel Caesar Hito
Aurelie Moeremans
Lucky Perdana
Sidik Edward
Putra Dinata
Sultan Djorgi
Maudy Wilhelmina
Iszur Muchtar
Cut Memey
Gunawan

Sinopsis Fortune Cookies :
Fathin (Yuki Kato) adalah gadis periang yang selalu semangat, dia bersahabat dekat dengan Reyhan (Steffan William). Keduanya sering bermain di pasar karena kedua orang tua mereka adalah pedagang pasar. Pak Edy-ayah Reyhan (Gunawan) sangat menaruh harapan kelak Fatin bisa menjadi menantunya. Tapi tidak demikian dengan Pak Jaka ayah Fatin (Iszur Muchtar). Fathin dan Reyhan hanya tertawa melihat tingkah laku orang tua mereka, karena mereka berdua sudah terlalu dekat layaknya sahabat. Reyhan sangat suka dengan sikap Fathin yang selalu ceria, dan tidak segan-segan menolong orang kesusahan, serta kegilaanya dengan ‘fortune cookies’ yang bisa berpengaruh terhadap mood-nya seharian. Sedangkan Fathin menganggap Reyhan adalah soulmate-nya, teman yang akan selalu ia jaga. Fathin diam-diam mulai menyukai Reyhan lebih dari teman, walaupun ia tidak pernah mau mengakuinya.

Tetapi semenjak kedatangan JASMIN (Nasya Marcella), gadis cantik dan anggun yang sering menyalurkan hobi fotografinya di pasar tempat mereka berjualan, tiba-tiba Reyhan menjadi sering melamun. Rupanya Reyhan begitu terpesona dengan Jasmin. Fathin kurang suka dengan kedatangan Jasmin, apalagi setelah tahu kalau Jasmin adalah anak dari pemilik pasar, Pak IMRON, yang sebentar lagi akan menggusur para pedagang di sana, yang otomatis bisa mengacaukan mata pencaharian mereka. Tetapi Reyhan membela Jasmin dan mengatakan pada Fathin kalau Jasmin tidak tahu menahu tentang rencana ayahnya.

Selama belasan tahun enya (Cut Memey) menyimpan rahasia kalau Fathin sebenarnya bukanlah anak kandungnya dengan Pak Jaka. Ternyata Fathin adalah anak yang dipungut dari dalam gerobak sampah ketika bayi. Atikah adik Fathin sangat membenci Fathin karena perhatian enya lebih besar kepada Fathin daripada dirinya. Setelah mengetahui kalau Fathin itu anak pungut, Atika mengusir Fathin dari rumah. Masalah tidak sampai di situ, masih ada Tante Dona, ibunya Jasmin yang sangat membenci Fathin dan ingin membuat hidup Fathin hancur.

Untunglah Fathin tidak sendiri. Selalu ada Reyhan yang menjadi pelindungnya, Jasmin, dan juga Gio (Giorgino Abraham) cowok sok kaya, kedua orangtuanya pengusaha kaya yang sangat sibuk di luar negeri dan donatur terbesar di yayasan sekolah. Gara-gara kalah taruhan saat bermain basket Fathin harus mau menjadi pembantu Gio selama beberapa minggu. Sebenarnya sih, Gio itu jatuh cinta pada Fathin karena kepolosannya dan sikapnya yang suka blak-blakan menilai orang lain. Tetapi Gio hanya bisa memendam perasaannya sendiri. Sementara di sekolah, Atikah dan Aurelie selalu berusaha berebut mendapatkan cintanya Gio. Sedangkan Gio harus bersaing dengan Reyhan untuk mendapatkan cinta Fathin. Cerita cinta di antara mereka semakin rumit karena Fathin dan Jasmin pun diam-diam sama-sama menyukai Reyhan. Hanya saja Jasmin tipikal gadis yang tidak mudah cemburu kalau Reyhan selalu berada di dekat Fathin. Jasmin justru rela berkorban apapun untuk Fathin. Dan makin rumit lagi rebut-rebutan cintanya Jasmin pun terjadi di antara adiknya Reyhan dan kawannya.

Setelah diusir dari rumah, Fathin menumpang tinggal di rumah Pak Ilham (Sultan Djorgi), kepala pelayan di rumah Gio. Sayangnya Bu Menur (Maudy Wilhelmina) istri Pak Ilham sangat tidak menyukai Fathin. Ia sering memperkerjakan Fathin sebagai tukang cuci di rumahnya. Namun saat enya datang untuk menjemput Fathin, Bu Menur sangat shock karena ia teringat masa lalu saat ia memisahkan Pak Ilham dengan almarhumah istrinya terdahulu, Bu Menur sendirilah yang ternyata telah membuang Fathin ketika bayi ke dalam gerobak sampah. Seperti apakah kelanjutan kisahnya?

Penilaianku untuk Fortune Cookies :
Over all, cerita ini lucu, menarik dan membuatku geregetan karena iklan yang seabreg, sementara penayangan filmnya sangat singkat. Walaupun sikap Atikah dan Aurelie selalu jahat kepada Fathin begitu juga dengan Bu Menur, namun tidak terdapat adegan kekerasan yang berlebihan. Sama halnya dengan adegan pertengkaran antara Gio dan Reyhan, tidak ada kekerasan yang berarti. SinemArt sebagai rumah produksi memang cerdas!

image

Aku sangat suka kalau seandainya Fathin jadian dengan Gio, sedangkan Reyhan dengan Jasmin. Sebab adegan-adegan pertengkaran antara Fathin dengan Gio yang tak pernah akur, chemistry-nya kena banget! Kasihan banget melihat Jasmin yang cintanya bertepuk sebelah tangan pada Reyhan.

image

Tak disangka penulis naskah sinetron ini adalah Hilman Hariwijaya! Om Hilman, I love You full! Sejak kecil aku ngefans banget sama Om Hilman Hariwijaya yang beda setahun lebih muda dari mamaku. Waktu kecil aku sering rebutan baca novel Lupus Kecil dengan pamanku di Bogor. Terus beranjak masuk SMP aku pun gemar membaca Lupus ABG. Karakter favoritku di novel-novelnya Om Hilman antara lain : Lupus, Lulu, sama Mami. Aduh, pokoknya aku baca dengan pamanku sampai ngakak guling-guling di atas tempat tidur terus jatuh gedebuk ke lantai saking lucunya membaca novel Lupus. Lupus Kecil favoritku waktu Lupus bongkar radio karena dikiranya di dalam radio itu ada orangnya sehingga radio bisa bersuara. Lupus ABG favoritku edisi BOHONG=NYONTEK, dan Mami masuk rumah sakit. Kalau Lupus dewasa aku jarang baca novelnya tetapi suka menonton sinetronnya terutama yang diperankan oleh Ida Bagus Made Oka Sugawa, karakternya cocok banget. Apalagi ada si Gusur yang badannya jumbo banget sama Boim yang tinggal dengan kakeknya dan hidup miskin. Neny Triana pun sangat cocok memerankan karakter Mami, tapi sayang kurang galak seperti di novel Lupus ABG.

Melihat Fortune Cookies dan Om Hilman Hariwijaya yang masih eksis menulis di usia emasnya membuatku terpacu untuk dapat terus berkarya seperti Om Hilman. Aku sangat berharap kelak suatu saat cerbung-cerbungku dan semua cerita yang kubuat bisa meraih popularitas seperti halnya karya-karya Om Hilman Hariwijaya. Terlebih, aku ingin orang bisa lebih menghargai karya seorang penulis! Tidak akan ada cerita bila tidak ada penulis! Benar begitu bukan pembaca?!